Suara.com - Mengupas latar belakang pendidikan Hendri Satrio, pengamat politik Indonesia yang baru-baru ini merendahkan pencapaian Shin Tae-yong.
Hendri Satrio menjadi sorotan pecinta sepak bola Tanah Air setelah dianggap merendahkan pencapaian yang dibuat Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia senior dan kelompok umur.
Sindiran itu diberikannya dalam sebuah Talk Show di Metro TV bertajuk ‘Emosi Naturalisasi’ bersama dengan figur-figur seperti Hamdan Hamedan hingga Tommy Welly (Bung Towel).
Pada acara tersebut, Hamdan Hamedan mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong menginginkan pemain naturalisasi karena ingin berprestasi di Asia.
Baca Juga: Piala AFF Masih Belum Masuk Agenda FIFA, Timnas Indonesia Juga Siap Tanpa Pemain Abroad
Baca Juga: Daftar 28 Pemain Timnas Indonesia Diprediksi Dipanggil STY untuk Lawan Irak dan Filipina
“Apa yang dilakukan Shin Tae-yong ketika saya menanyakan mengapa Anda memerlukan naturalisasi? Karena saya ingin berprestasi di level Asia. Prioritasnya sudah jelas,” kata Hamdan Hamedan.
Pernyataan Hamdan Hamedan itu kemudian dibalas oleh Hendri Satrio yang menanyakan prestasi apa yang dimaksud Hamdan Hamedan dan Shin Tae-yong itu.
Hamdan Hamedan pun kemudian menjawab prestasi seperti peningkatan posisi, menembus Piala Asia, hingga bersaing memperebutkan tiket Olimpiade 2024 melawan Guinea.
Jawaban Hamdan Hamedan itu dibalas Hendri Satrio dengan nyinyiran jika Timnas Indonesia tak akan pernah juara andai peningkatan itu dianggap prestasi.
Baca Juga: Media Vietnam Sebut Pendukung Timnas Indonesia Bodoh
“Ya kalau gitu kita (Indonesia) ga juara-juara lah. Karena peningkatan itu dianggap prestasi,” celoteh Hendri Satrio.
Celotehan itu kemudian diperkuat dari pernyataan Hendri Satrio di acara lainnya yang menyebut Shin Tae-yong pragmatis dan belum memberi gelar juara ke Timnas Indonesia.
“Saya juga menilainya memang strategi Shin Tae-yong pragmatis sekali. Dia naturalisasi, dia menang. Tapi masalahnya piala (juara) juga belum datang-datang,” kata Hendri Satrio.
Pernyataan-pernyataan itu pun mengundang reaksi dari netizen. Sebagian besar geram dengan komentar pria yang dikenal sebagai pengamat politik tersebut.
Di samping itu, netizen pun banyak yang menguliti latar belakang Hendri Satrio yang dinilai tak punya kapasitas untuk berbicara soal sepak bola Indonesia.
Berbicara soal latar belakangnya, Hendri Satrio memang tak punya Background di dunia sepak bola layaknya orang-orang yang mengkritik Shin Tae-yong.
Pria bernama lengkap Hendri Budi Satrio ini memiliki latar belakang di dunia politik dengan statusnya sebagai Analis Komunikasi Politik dan pendiri lembaga survei bernama KedaiKOPI.
Selain dari kariernya yang tak berkaitan dengan olahraga sama sekali, latar belakang pendidikan Hendri Satrio juga tak memiliki hubungan dengan sepak bola.
Di dunia pendidikan, Hendri Satrio merupakan lulusan S1 Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran, S2 Manajemen Komunikasi di Universitas Indonesia, dan S3 Research Management di Universitas Binus Nusantara.
Melihat latar belakangnya tersebut, tak mengherankan jika banyak pecinta sepak bola Tanah Air menganggap nyinyiran Hendri Satrio bak angin lalu.
Kontributor: Felix Indra Jaya