Suara.com - Witan Sulaeman mengklaim sepak bola Indonesia tengah berjalan ke arah yang baik. Karenanya, dia berpesan kepada suporter untuk turut mendukung dengan cara-cara yang baik.
Sepak bola Indonesia dianggap mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir merujuk capaian yang diraih Timnas Indonesia.
Skuad Garuda menunjukkan perkembangan positif tak hanya di level senior, tetapi juga kelompok umur.
Baca juga:
Baca Juga: Witan Sulaeman: Lima Jahitan, Belum Kering dan Tunggu Empat Hari Lagi
Pep Guardiola Punya Syarat untuk Bisa Latih Timnas Indonesia
Bukan Hanya Ipswich, Elkan Baggott Sendiri Ternyata Juga Cuek soal Pemanggilan Timnas Indonesia
Salah satu contohnya adalah ketika pelatih Shin Tae-yong berhasil meloloskan timnas U-20, U-23 dan senior sekaligus ke Piala Asia.
Timnas Indonesia senior kemudian dibawah sang juru taktik untuk pertama kalinya lolos ke babal 16 besar Piala Asia 2023 pada Januari lalu.
Setelahnya, Garuda mampu mengalahkan Vietnam secara back-to-back di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia hingga berpeluang melaju ke putaran ketiga.
Sedangkan di level U-23, Timnas Indonesia tak kalah mentereng. Mereka bisa melampaui target PSSI dengan menembus semifinal Piala Asia U-23 2024 meski berstatus sebagai debutan.
Witan yang menjadi bagian dari tim U-23 dan senior meminta dukungan suporter. Dia menganggap elemen suporter penting dalam kemajuan sepak bola Tanah Air.
Menurut Witan, sikap suporter akan turut menentukan perkembangan sepak bola Indonesia. Kritik patut diberikan tetapi harus disampaikan dengan cara-cara positif dan membangun.
Baca juga:
STY Sebut Satu Sosok Leader Sejati di Timnas Indonesia U-23, Patut Dicontoh sebagai Role Model
"Menurut saya kita sekarang sepak bola kita lagi berkembang ke arah positif. Jadi semoga juga suporter bisa mensuport lebih baik lagi," kata Witan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (11/5/2024).
Memang tidak semua suporter menerima dengan lapang dada ketika tim nasional terpuruk. Contohnya ketika tim Merah Putih dikalahkan Irak 1-2 di mana Marselino Ferdinan diserang lantaran dianggap egois dalam bermain.
"Kalaupun mau kritik ya mengkritik yang lebih positif lagi seperti itu saja," sambung pemain Persija Jakarta itu.