Aksi Rasisme Netizen Rusak Citra Timnas Indonesia di Mata Dunia

Jum'at, 10 Mei 2024 | 22:44 WIB
Aksi Rasisme Netizen Rusak Citra Timnas Indonesia di Mata Dunia
Pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Netizen Indonesia kembali mendapat sorotan usai sejumlah aksi rasis usai laga playoff Olimpiade Paris 2024.

Sejumlah warganet menyerbu akun federasi sepak bola Guinea usai Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 yang berlangsung di INF Clairefontaine, Prancis, Kamis (9//5/2024) malam WIB.

Pesan hujatan yang menyasar ke akun federasi sepak bola Guinea itu berbau rasis. Mulai dengan menyebut mereka monyet, lalu menempelkan gambar monyet.

Baca Juga:

Baca Juga: Kalah Lawan Guinea dan Gagal ke Olimpiade 2024, Erick Thohir: Ini Bukan Akhir, Tapi Landasan untuk Terbang Lebih Tinggi

Bawa Indonesia U-23 Unggul, Komang Teguh Dicolek Bintang Persib Bandung hingga Artis

Halau Sepakan Mohamed Toure, Ernando Ari Rajin Tepis Penalti Lawan yang ke Arah Kiri

Selanjutnya ada juga yang menyebut black dan Nigga yang berarti negro.

Bahkan saking banyaknya pesan berbau rasis yang mengisi kolom komentar, Federasi sepak bola Guinea merespons cuitan para netizen Indonesia.

"Apapun yang kamu lakukan, kamilah yang tampil di Olimpiade. Bukan karena komentar rasismu yang mengantarmu ke sana. Sejak pertandingan selesai, komentar dengan nada rasis terus menyerbu postingan kami," tulis federasi sepak bola Guinea, @joueurs_GN.

Baca Juga: Kembali Terbukti, Hanya Kecurangan yang Bisa Kalahkan Timnas Indonesia U-23

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Mahendra Sinulingga, mengatakan para pemain dan tim kepelatihan Shin Tae-yong telah berbesar hati menerima kekalahan, sehingga para pendukung seharusnya juga mampu menerima kekalahan tersebut.

Ia menyayangkan tindakan ujaran atau ucapan rasis kepada para pemain Guinea dan menekankan bahwa oknum pelaku rasis bukanlah pendukung sejati olahraga sepak bola.

"Jangan menodai perjuangan timnas Indonesia U-23 dengan ujaran rasis kepada para pemain lawan," kata Arya dilansir dari ANTARA, Jumat (10/5/2024).

Ia membeberkan, tim nasional U-23 telah berjuang maksimal dalam upaya kualifikasi menuju Olimpiade Paris, tetapi hasil positif belum berpihak kepada Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.

"Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan. Jadi, kami berharap para pendukung pun melakukan hal yang sama," ujar dia.

Baca Juga:

Stadion Abdullah bin Khalifa Saksi Bisu Kejayaan Timnas Indonesia: Dua Negara Tumbang!

Komang Teguh: Putra Kabupaten Bangli dan Pemain Pertama Indonesia yang Cetak Gol di Piala Asia U-23

Arya mengapresiasi para pendukung yang sejak awal hingga akhir perjuangan timnas, tetap terus memberikan motivasi kepada para penggawa Garuda Muda.

Menurut dia, dukungan itu sangat diperlukan dalam membantu mengembalikan semangat para pemain, guna menatap laga-laga penting berikutnya.

Arya mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pecinta sepak bola Indonesia agar hanya fokus untuk mendukung timnas, bukan melakukan tindakan yang menyalahi aturan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI