Suara.com - Pemain Guinea, Alseny Soumah jadi sorotan karena dikabarkan melakukan pencurian umur ketika melawan timnas Indonesia U-23 di playoff Olimpiade Paris 2024, Kamis (9/5/2024).
Timnas Indonesia U-23 kalah dengan skor 0-1 ketika melawan Guinea. Gol tunggal itu dicetak Ilaix Moriba dari titik putih.
Meski begitu, ada satu pemain Guinea yang menjadi sorotan. Ia adalah Alseny Soumah yang dituduh pemalsuan umur.
Hal ini berawal dari unggahan akun @bolasepakw yang mengatakan bahwa ada pemain Guinea melakukan pencurianumur.
Baca Juga: Pemain Guinea Ini Gagal Cetak Gol Penalti ke Gawang Ernando Ari: Padahal 100 Persen Sukses di Klub
"Saatnya menunggu berita kalau pemain Guinea ada yang pemalsuan umur," tulisnya.
Netizen lantas menambahkan pemain yang dimaksud adalah Alseny Soumah. Usianya dikatakan sudah 25 tahun.
"Ada Soumah namanya, pemain pengganti umurnya 25 tahun," komentar warganet.
"Soumah 25 tahun," timpal netizen lainnya.
Baca Juga: Halau Bola di Garis Gawang, Penyelamatan Nathan Tjoe-A-On Bikin Takjub
Adapun aturan di playoff Olimpiade Paris 2024 ini harusnya diperkuat pemain paling tua kelahiran 2001.
Lantas apakah benar Guinea melakukan pemalsuan umur? Ternyata faktanya ada dua pemain yang bernama Alseny Soumah.
Dari penelusuran melalui Transfermarkt, terdapat Alseny Soumah yang berusia 25 tahun. Ia berposisi sebagai gelandang bertahan yang memperkuat AS Kaloum.
Sedangkan Alseny Soumah yang lain masih berusia 23 tahun atau kelahiran 2001. Ia berposisi sebagai winger dan berkarier di Horoya AC.
Nah, Soumah yang bermain ketika melawan timnas Indonesia U-23 adalah yang berusia 23 tahun. Jadi Guinea tidak melakukan pemalsuan umur.