Dokter yang Jahit Kepala Witan Ungkap 1 Fakta Mengenai Proses Penjaitan Kepala Sang Pemain

Jum'at, 10 Mei 2024 | 09:04 WIB
Dokter yang Jahit Kepala Witan Ungkap 1 Fakta Mengenai Proses Penjaitan Kepala Sang Pemain
Winger Timnas Indonesia U-23, Witan Sulaeman mengerang kesakitan setelah benturan kepala dengan pemain Guinea dalam laga playoff Olimpiade 2024 di INF Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis (9/5/2024). [Dok. Tangkapan layar/RCTI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Witan Sulaeman menerima 5 jahitan di kepala setelah benturan dengan pemain Guinea dalam laga timnas Indonesia U-23 Vs Guinea.

Benturan terjadi pada menit ke-24 saat berhadapan dengan Issiaga Camara. Witan terkapar dan memerlukan perawatan medis segera.

Meskipun harus diperban, Witan gigih melanjutkan pertandingan.

BACA JUGA: Generasi Emas Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kita Punya Kebanggaan Baru

Baca Juga: Meski Gagal Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir Tetap Puji Timnas Indonesia U-23

Perban sempat copot di akhir babak pertama, tetapi ia memakainya kembali hingga pertandingan berakhir 90 menit kemudian.

Setelah pertandingan, Witan harus menjalani perawatan lebih lanjut karena luka di kepalanya yang terbuka selama pertandingan.

Dokter yang Menangani Witan Ungkap 1 Fakta Mengejutkan

Dokter timnas U-23 Indonesia, Alfan Asyhar, memperbarui kondisi Witan.

BACA JUGA: Pesan Presiden FIFA kepada Indonesia: Banggalah dengan Timnas Anda, Terus Dukung Mereka

Baca Juga: Begini Suasana Ruang Ganti Timnas Indonesia Usai Gagal ke Olimpiade 2024

Ia menyebut bahwa istri Witan menemaninya selama proses penjahitan kepala sambil melantunkan sholawat.

"Setelah kejadian cedera tersebut Witan Sulaeman dilakukan penjahitan di kulit kepala sebanyak 5 jahitan," tulis Dokter Alfan.

"Dalam proses penjahitan Witan ditemani via video call oleh istri tercinta dan anaknya dengan senandung sholawat tak henti," tambahnya.

Kekalahan ini mengakibatkan timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke Olimpiade 2024.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI