Suara.com - Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengungkapkan kekecewaannya setelah Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke Olimpiade 2024 di Paris, Prancis, menyusul kekalahan mereka dari Guinea dalam pertandingan playoff pada Kamis malam waktu setempat.
Indonesia kehilangan kesempatan untuk tampil di Olimpiade setelah dikalahkan Guinea dengan skor 0-1, sebuah hasil yang meruntuhkan impian Tim Garuda Muda untuk mengikuti jejak prestasi 1958 yang dicatat oleh Maulwi Saelan dan rekan-rekannya.
Erick Thohir yang hadir langsung menyaksikan pertandingan masih memberikan apresiasi kepada tim yang dilatih oleh Shin Tae Yong.
Dalam sebuah postingan di media sosial yang menyertakan foto skuad Timnas Indonesia U-23, Erick hanya menuliskan kata-kata singkat yang penuh dengan penghargaan, bertuliskan 'Terima Kasih Garuda Muda'.
Baca Juga: Pelatih Guinea: Harusnya Timnas Indonesia Kalah 3-0
Dalam postingannya, Erick berterima kasih kepada semua pemain, ofisial tim, serta dukungan yang diberikan oleh masyarakat dan pemerintah.
"Terima kasih untuk perjuangan seluruh pemain, ofisial, serta dukungan masyarakat dan pemerintah. Sebuah prestasi melebihi ekspektasi, Indonesia bisa mencapai semifinal Piala Asia lalu bertanding di playoff Olimpiade. Ini bukan akhir, tapi landasan untuk terbang lebih tinggi," ujar Erick.
Postingan tersebut mendapat respons yang luar biasa dari pengguna media sosial, dengan banyaknya komentar dan like yang diterima.
Timnas Indonesia U-23 hampir saja membuat sejarah, namun mereka tidak berhasil meraih kemenangan dalam tiga pertandingan krusial menuju Olimpiade.
Kekalahan dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 dan kegagalan meraih posisi ketiga di turnamen tersebut adalah beberapa dari tantangan yang dihadapi.
Baca Juga: Media Korea Soroti 'Magis' Shin Tae-yong Tak BIsa Antar Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024
Laga kontra Guinea menjadi kesempatan terakhir bagi Indonesia untuk merebut satu tiket ke Olimpiade yang akan berlangsung tahun ini di Paris, namun gol penalti dari Ilaix Moriba memastikan Guinea yang berhak melaju.