Suara.com - Pelatih kepala Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, terlihat kesal sebanyak tiga kali saat timnya berhadapan dengan Guinea dalam pertandingan playoff Olimpiade Paris 2024.
Dua insiden yang membuat Shin Tae-yong marah terkait dengan keputusan wasit yang menguntungkan tim lawan dengan memberikan penalti.
Ketika timnya kebobolan pada menit ke-29, kamera berhasil menangkap ekspresi kesal Shin Tae-yong yang kemudian memprotes keputusan wasit Francois Letexier atas penalti yang diberikan kepada Guinea karena pelanggaran Witan Sulaeman terhadap Algassime Bah, yang menurut Shin seharusnya tidak dihukum karena terjadi di luar area penalti.
Shin berteriak "Outside, outside!" untuk menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap keputusan tersebut.
Di awal babak kedua, Shin Tae-yong juga tampak tidak puas dengan penampilan Muhammad Ferarri, mengungkapkan kekecewaannya dengan cara yang cukup nyata lewat teriakan dan tatapan tajam.
Ferarri, yang bermain bersama Komang Teguh Trisnanda dan Nathan Tjoe-A-On, tetap bertahan di lapangan meski telah mendapatkan teguran keras dari Shin.
Kemarahan Shin Tae-yong mencapai puncaknya saat wasit Letexier kembali memberikan penalti kepada Guinea, sebuah keputusan yang Shin anggap keliru karena Alfeandra Dewangga berhasil menyapu bola sebelum melakukan kontak dengan Algassime Bah.
Protes Shin Tae-yong kepada wasit berlanjut sampai Letexier mendekati bangku cadangan Timnas Indonesia U-23, mengabaikan kartu kuning pertama dan kemudian kartu kuning kedua yang diberikan kepadanya.
Setelah dikeluarkan dari lapangan dengan kartu merah, Shin tampak enggan meninggalkan area pertandingan, menyebabkan wasit menghentikan pertandingan sebelum Algassime Bah melakukan tendangan penalti.
Shin membutuhkan beberapa waktu untuk meninggalkan lapangan, dan setelah pertandingan dilanjutkan, Bah gagal mencetak gol dari penalti yang diberikan.