4 Rekor yang Gagal Diukir Timnas Indonesia U-23 usai Kalah dari Guinea di Playoff Olimpiade, Penantian 68 Tahun Pupus!

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 09 Mei 2024 | 22:18 WIB
4 Rekor yang Gagal Diukir Timnas Indonesia U-23 usai Kalah dari Guinea di Playoff Olimpiade, Penantian 68 Tahun Pupus!
Bek Timnas Indonesia U-23, Nathan Tjoe-A-On menggiring bola diikuti pemain Guinea dalam laga playoff Olimpiade 2024 di INF Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis (9/5/2024) malam WIB. [Dok. PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mimpi Timnas Indonesia U-23 untuk tampil di Olimpiade 2024 Paris pupus sudah setelah mereka takluk dari Guinea, Kamis (9/5/2024) malam WIB.

Skuad Garuda Muda takluk dengan skor tipis 0-1 dari Guinea dalam laga playoff Olimpiade 2024 di INF Clairefontaine, Paris, Prancis.

Gol semata wayang wakil Afrika dicetak pemain Getafe eks Barcelona, Ilaix Moriba lewat titik putih pada menit ke-39.

Baca juga: 

Baca Juga: Babak I Timnas Indonesia U-23 vs Guinea: Unggul Penguasaan Bola, Garuda Muda Kalah Agresif

Kontroversi Penalti Kedua Guinea, Shin Tae-yong Protes Berujung Kartu Merah

Kepala Witan Sulaeman Diperban, Timnas Indonesia Tertinggal Satu Gol di Babak Pertama

Timnas Indonesia U-23 dihukum penalti setelah Witan Sulaeman menjatuhkan pemain lawan dalam upaya memutus serangan balik Guinea.

Tim asuhan Shin Tae-yong bisa kalah dengan skor lebih besar di laga ini andai kiper Ernando Ari gagal menyelamatkan eksekusi penalti kedua Guinea di babak kedua.

Wasit memberikan Guinea penalti kedua setelah Dewangga dianggap melanggar pemain lawan, meski tayangan ulang memperlihatkan tekel bek PSIS Semarang itu bersih.

Baca Juga: Kepalanya Diperban usai Benturan dengan Pemain Guinea, Netizen: Witan vs Titan!

Insiden itu membuat pelatih Shin Tae-yong mendapat kartu kuning kedua dari wasit karena protes yang dianggap berlebihan di pinggir lapangan.

Kekalahan ini pun memastikan harapan Timnas Indonesia U-23 untuk melangkah ke Olimpiade 2024 batal terwujud.

Baca juga:

Guinea Bobol Timnas Indonesia U-23 Lewat Penalti, Rekor Shin Tae-yong Tercoreng

Real Madrid ke Final Liga Champions, Carlo Ancelotti: Ini adalah Tim Terbaik yang Pernah Saya Latih

Sebelumnya, Garuda Muda berusaha untuk lolos ke Olimpiade 2024 lewat jalur Piala Asia U-23 2024, tetapi pada akhirnya gagal karena cuma finis di peringkat keempat usai disingkirkan Uzbekistan di semifinal dan takluk dari Irak di perebutan tempat ketiga.

Berikut 4 rekor yang gagal diukir Timnas Indonesia U-23 usai dibungkam Guinea di playoff Olimpiade 2024. Simak ulasannya.

1. Gagal Jadi Tim ASEAN Pertama yang Menangi Playoff Olimpiade

Suasana laga play-off interkontinental Olimpiade Paris 2024 Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Clairefontaine-en-Yvelines, Paris selatan, Prancis, 9 Mei 2024. [Miguel MEDINA / AFP]
Suasana laga play-off interkontinental Olimpiade Paris 2024 Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Clairefontaine-en-Yvelines, Paris selatan, Prancis, 9 Mei 2024. [Miguel MEDINA / AFP]

Timnas Indonesia U-23 merupakan tim Asia Tenggara (ASEAN) pertama yang berkompetisi di playoff Olimpiade.

Sayangnya, mencapaian itu tidak dibarengi dengan hasil positif, sehingga Timnas Indonesia U-23 batal untuk menjadi tim ASEAN yang lolos Olimpiade lewat jalur playoff.

2. Gagal Perbaiki Rekor Buruk Lawan Tim Afrika

Hasil ini juga turut memperpanjang rekor buruk Timnas Indonesia saat menghadapi wakil Afrika.

Menyitat RSSSF, Timnas Indonesia sudah berjumpa wakil Afrika sebanyak 18 kali di level senior sejak tahun 1963 hingga 2024.

Dari 18 kali pertemuan dengan negara Afrika, Timnas Indonesia cuma meraih tiga kali kemenangan dan empat hasil imbang dengan sisanya kalah.

Hasil melawan Guinea U-23 menambah panjang rekor buruk melawan tim Afrika. Kali terakhir Garuda menang atas tim Benua Hitam terjadi pada 2023 ketika mengalahkan 3-1 Burundi di FIFA Matchday.

3. Gagal Akhiri Penantian 68 Tahun

Pelanggaran Witan Sulaeman kepada pemain Guinea U-23 terjadi di luar kotak penalti. (Instagram/@garudafansbook_)
Pelanggaran Witan Sulaeman kepada pemain Guinea U-23 terjadi di luar kotak penalti. (Instagram/@garudafansbook_)

Kekalahan dari Guinea membuat Timnas Indonesia U-23 gagal mengakhiri penantian 68 tahun untuk kembali mencicipi atmosfer Olimpiade.

Sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 pernah sekali tampil di multievent olahraga terakbar ini pada 1958 di Melbourne, Australia.

4. Gagal Putus Kutukan Tim Asia di Playoff Olimpiade

Sebelum Timnas Indonesia U-23, tidak ada negara Asia yang berhasil lolos ke Olimpiade 2024 lewat jalur playoff.

Kekalahan dari Guinea membuat Garuda Muda gagal memutus kutukan yang sudah berlangsung sejak 2012 tersebut.

Oman merupakan negara Asia pertama yang mengikuti playoff Olimpiade pada 2012. Hasilnya, mereka takluk dari wakil Afrika, Senegal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI