Suara.com - Pertandingan babak play off Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23 yang berlangsung di INF Clairefontaine, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, Kamis (9/5/2024) malam WIB akan dipimpin oleh wasit asal Prancis, François Letexier.
Ia menjadi wasit utama dibantu oleh dua asisten wasit yakni Cyril Mugnier dan Mehdi Rahmouni . Pada pertandingan babak play off Timnas Indonesia U-23 vs Guinea ini tidak ada wasit VAR yang bertugas.
François Letexier merupakan wasit berusia 35 tahun kelahiran Bedee, Prancis. Ia memulai karienya di korps baju hitam sejak 2015. Saat itu ia memimpin pertandingan di Ligue 2.
Baca juga:
Pada 2016, ia mulai ditunjuk menjadi wasit di Ligue 1. Setahun setelahnya, Letexier menjadi mendapat gelar wasit FIFA. Letexier menjalani debut sebagai wasit di laga internasional pada 23 Maret 2018 antara Bulgaria vs Bosnia.
Sejumlah pertandingan di kompetisi Eropa level pemain muda pernah ia pimpin seperti UEFA Youth League Final 2019 antara Porto vs Chelsea. Ia juga tercatat menjadi wasit VAR di final Liga Europa pada 2021 antara Villarreal vs Man United.
Sebagai seorang wasit, Letexier ternyata tak lepas dari rekam jejak yang cukup kontroversial. Bahkan salah satu media di Prancis, Ouest France menyematkan julukan khusus kepada Letexier.
Baca juga:
- Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Guinea: Berebut Tiket Olimpiade Paris, Segera Berlangsung!
"François Letexier kembali jadi incaran warrga Nantes usai pertandingan Marseille vs Nantes," tulis media itu pada Maret 2024.
Baca Juga: Penantian Panjang Bagas Kaffa Berbuah Manis Usai Masuk Starting Line-up Lawan Guinea
Pelatih Nantes, Jocelyn Gourvennec bahkan memberikan kritik pedas atas kepemimpinan Letexier. Menurutnya di laga itu setidaknya ada dua pelanggaran yang dibiarkan begitu saja oleh Letexier.
Sebelumnya, Letexier menjadi musuh warga Nantes setelah pada 20 Agustus 2022 ia memberikan kartu merah kepada tiga pemain klub itu, yakni Anthony Briançon, Mathieu Cafaro dan Etienne Green saat melawan Le Havre di Ligue 2.
Ia kembali jadi sorotan kontroversial pada 24 Oktober 2022. Nantes jadi klub yang kembali dirugikan atas keputusan Letexier. Pada laga Nice vs Nantes, ia tidak memberikan penalti saat pemain Nice handball.
Malah jelang akhir pertandingan, Letexier memberikan penalti kontroversial kepada Nice. Tidak itu saja, dua pemain Nantes, Kader Bamba dan Alban Lafont mendpat kartu merah.
Keputusan ini pun membuat ia mendapat ancaman pembunuhan dari oknum suporter Nantes. PSSI-nya Prancis pun bergerak cepat, diputuskan untuk wasit 35 tahun itu untuk menjauh dari wilayah Nantes, pemain dan supoternya demi menghindari kejadiaan tak diinginkan.
"Wasit Letexier diminta untuk menjaga jarak dengan hal yang berhubungan dengan FC Nantes," tulis Francebleu.fr