Suara.com - Keberhasilan Borussia Dortmund melaju ke final Liga Champions 2023-2024 membuat nama Ian Maatasen jadi pembincaraan di Indonesia. Sebabnya, dia merupakan bek sayap kiri Dortmund berdarah Indonesia, khususnya Jawa.
Maatsen bersama rekan-rekannya mampu memberi kejutan di Liga Champions musim ini dengan membawa Dortmund mempecundangi Paris Saint-Germain (PSG) di semifinal.
Pada leg pertama, Dortmund membungkam PSG 1-0 di Signal Iduna Park, Jerman, sebelum mengulangi skor yang sama saat bertandang ke Paris pada Kamis (9/5/2024) dini hari WIB.
Baca juga: Real Madrid ke Final Liga Champions, Carlo Ancelotti: Ini adalah Tim Terbaik yang Pernah Saya Latih
Keberhasilan membawa Dortmund ke final membuat Maatsen tengah menjalani karier yang fantastis sebagai pesepak bola setidaknya dalam dua musim terakhir.
Musim lalu, Maatsen yang berstatus pinjaman dari Chelsea, mampu membantu Burnley promosi ke Premier League di mana dalam 39 laga, dia mencetak empat gol dan enam assist.
Musim ini, Maatsen kembali dipinjamkan Chelsea di paruh kedua musim untuk berseragam Borussia Dortmund. Siapa sangka dia menjadi bagian tim yang berhasil membawa klub ke final Liga Champions sejak kali terakhir tim tersebut melakukannya pada 2013 silam.
Profil Ian Maatsen
Ian Maatsen adalah seorang pesepakbola berkebangsaan Belanda yang lahir di Vlaardingen pada 10 Maret 2002, yang saat ini berusia 21 tahun.
Baca Juga: Tak Berkutik di Dua Leg vs Dortmund, Kylian Mbappe Dapat Nilai 2 dari Media Ternama Prancis
Meskipun lahir di Belanda, Maatsen memiliki keturunan Jawa dari Suriname, sebuah negara di Amerika Selatan.
Leluhurnya berasal dari orang-orang Jawa yang dibawa ke Suriname sebagai buruh kontrak oleh orang-orang Belanda.
Suriname tetap menjadi tempat dengan populasi etnis Jawa yang signifikan, dengan sekitar 15% dari total populasi negara tersebut merupakan orang Jawa.
Keturunan Jawa ini mengalir di tubuh Maatsen, meskipun dia dilahirkan dan dibesarkan di Belanda.
Baca juga: Baru Urus Naturalisasi, Skill Calvin Verdonk Langsung Bikin Netizen Takjub
Perjalanan karir sepak bola Maatsen dimulai di akademi Feyenoord pada usia 7 tahun. Namun, karena posturnya yang kecil, ia kemudian didepak dari akademi tersebut pada tahun 2013.
Setelah meninggalkan Feyenoord, Maatsen bergabung dengan akademi Sparta Rotterdam dan PSV Eindhoven sebelum akhirnya bergabung dengan akademi Chelsea pada tahun 2018, ketika usianya 17 tahun.
Di Chelsea, Maatsen berkembang menjadi pemain profesional. Debutnya untuk tim utama Chelsea terjadi pada tahun 2019 saat melawan Grimsby Town dalam pertandingan Piala Liga Inggris.
Setelah debutnya, Maatsen dipinjamkan ke Charlton Athletic pada musim 2020/2021 dan Coventry City pada musim 2021/2022 untuk mendapatkan pengalaman bermain lebih banyak.
Pada musim panas 2022, Maatsen dipinjamkan ke Burnley, di mana ia berperan penting dalam membawa klub tersebut promosi ke Liga Inggris.
Di Burnley, ia bahkan terpilih sebagai pemain terbaik Divisi Championship pada bulan Januari 2023.
Di level internasional, Maatsen memilih untuk mewakili Timnas Belanda dari level U-15 hingga U-21.
Prestasi dan perkembangan karirnya menempatkannya pada jalur untuk masuk ke tim senior Belanda jika ia terus bermain reguler di tim utama Chelsea atau tim top lainnya.