Pendidikan Anjas Asmara Disorot usai Minta Shin Tae-yong Dipecat dan Rekrut Pep Guardiola

Irwan Febri Suara.Com
Kamis, 09 Mei 2024 | 13:34 WIB
Pendidikan Anjas Asmara Disorot usai Minta Shin Tae-yong Dipecat dan Rekrut Pep Guardiola
Anjas Asmara dalam acara INews. (Dok. INews)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengupas latar belakang pendidikan Anjas Asmara, eks penyerang Timnas Indonesia yang meminta Shin Tae-yong untuk dipecat dan digantikan Pep Guardiola.

Nama Anjas Asmara belakangan menjadi perbincangan sepak bola Tanah Air menyusul pernyataan kontroversialnya terkait Shin Tae-yong.

Pernyataan kontroversialnya mengenai Shin Tae-yong diungkap eks penggawa Timnas Indonesia era 70-an itu kala menghadiri Talk Show ‘Rakyat Bersuara’ yang digelar iNews TV.

Pria berusia 72 tahun itu menuturkan bahwa Shin Tae-yong tak melatih pemain Timnas Indonesia dan hanya melatih fisik para pemain saja.

Baca Juga: Head to Head Shin Tae-yong dan Kaba Diawara: Pelatih Timnas Indonesia vs Guinea Siap Berebut Tiket Olimpiade Paris

Baca Juga: Pep Guardiola Punya Syarat untuk Bisa Latih Timnas Indonesia

 “Jadi main bola itu musti otaknya jenius. Jangan seperti Shin Tae-yong ini. Dia tidak latih ini anak-anak, hanya fisik mulu,” kata Anjas Asmara.

“Makanya saya selalu protes ganti itu Shin Tae-yong. Kita banyak uang, kenapa tidak ganti dengan yang pintar?,” lanjut Anjas Asmara.

Karenanya, Anjas Asmara meminta agar pelatih asal Korea Selatan itu diganti dengan pelatih yang lebih pintar seperti Pep Guardiola.

“Waktu lawan Vietnam di GBK, saya bilang ke Erick (Thohir), ini pelatih apa ini. Pak Jokowi punya uang, kenapa tidak panggil (Pep) Guardiola?,” kata Anjas Asmara.

Baca Juga: Head to Head Marselino Ferdinan vs Ilaix Moriba Jelang Indonesia vs Guinea, Siapa Bakal Dominasi Lini Tengah?

Pernyataan ini kemudian ramai diperbincangkan oleh netizen. Tak sedikit yang menganggap ucapan Anjas Asmara terkesan 'ngawur'.

Selain itu, ada pula netizen yang mempertanyakan pendidikan Anjas Asmara karena pernyataan tersebut, seperti yang terlihat di media sosial X (Twitter).

Sayangnya setelah ditelusuri lebih jauh, tak ada banyak informasi mengenai latar belakang pendidikan eks pemain Persija Jakarta tersebut.

Latar belakangnya lebih banyak berkutat mengenai kariernya yang pernah membobol gawang Timnas Uruguay serta menjadi andalan Timnas Indonesia.

Baca Juga: PSSI Klarifikasi Tuduhan Bayar Pemain Keturunan untuk Dinaturalisasi Jadi WNI

Selain itu, pria kelahiran Medan, Sumatera Utara ini diketahui memiliki total 30 caps bersama Timnas Indonesia dari rentang waktu 1973 hingga 1977.

Kariernya di sepak bola pun tak terbilang mentereng setelah dirinya harus pensiun dini akibat cedera berkepanjangan. Sehingga disebutkan kariernya di sepak bola berakhir pada usia 30 tahun.

Setelah pensiun dari sepak bola, Anjas Asmara tetap aktif di luar lapangan hijau. Ia meluncurkan Yayasan Andjas Asmara For Indonesia pada 2023 lalu.

Yayasan tersebut diluncurkannya untuk pembinaan pemain-pemain muda yang nantinya bisa membuat Timnas Indonesia makin berkualitas.

Adapun yayasan tersebut diluncurkannya guna memenuhi janjinya ke Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk memperbaiki sepak bola dalam negeri.

Kontributor: Felix Indra Jaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI