Suara.com - Berikut head to head gelandang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan dengan gelandang Guinea U-23, Ilaix Moriba. Siapa lebih mentereng?
Marselino Ferdinan bersama Timnas Indonesia U-23, akan menghadapi Guinea U-23 dalam laga playoff Olimpiade 2024 di Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis (9/5/2024) pukul 20.00 WIB.
Laga ini akan menjadi penentu siapa tim yang berhak merebut satu tiket terakhir ke cabang olahraga (cabor) sepak bola Olimpiade 2024 Paris.
Baca juga: Real Madrid ke Final Liga Champions, Carlo Ancelotti: Ini adalah Tim Terbaik yang Pernah Saya Latih
Baca Juga: Skuat Timnas Indonesia di Olimpiade 1956: Ada Ahli Kimia, Tentara hingga Pelajar
Salah satu posisi yang dianggap krusial jelang laga ini adalah lini tengah. Performa pemain di pos ini dinilai punya peran penting dalam membawa timnya meraih kemenangan.
Salah satu gelandang Timnas Indonesia U-23 yang paling menonjol adalah Marselino Ferdinan. Pemain 19 tahun itu tak tergantikan selama Piala Asia U-23 2024.
Sementara dari Guinea U-23, ada nama Ilaix Moriba, eks Barcelona yang saat ini bermain untuk klub LaLiga Getafe.
Berikut head to head atau perbandingan Marselino Ferdinan vs Ilaix Moriba
1. Harga pasar
Baca Juga: Ketidakhadiran Suporter Bukan Alasan, STY Akui Timnas Indonesia dan Guinea Dalam Situasi Sulit Ini
Harga pasar terkini kedua gelandang terlihat begitu jauh perbedaannya. Menyitat transfermarkt, Marselino Ferdinan memiliki nilai Rp5,21 miliar, sementara Moriba lebih besar 10 kali lipat yakni Rp52,14 miliar.
2. Pengalaman
Marselino Ferdinan dan Moriba terpaut dua tahun di mana nama terakhir kini sudah berusia 21 tahun. Situasi itu membuat Moriba punya pengalaman lebih banyak dari Marselino Ferdinan.
Namun, melihat kiprah Moriba, sang gelandang jelas sempat menjadi salah satu wonderkid elit di dunia. Dia memulai karier bersama Barcelona sejak 2017/2018.
Moriba kemudian tampil untuk Barcelona B pada 2020/2021 sebelum dilego ke RB Leipzig semusim setelahnya.
Baca juga: Baru Urus Naturalisasi, Skill Calvin Verdonk Langsung Bikin Netizen Takjub
Sempat membela Valencia dengan satatus pinjaman dua musim, Moriba kemudian dilego ke Getafe lagi-lagi dengan status pinjaman dari RB Leipzig sejak musim 2023-2024.
DI sisi lain, Marselino Ferdinan memulai karier di Persebaya pada musim 2019/2020. Dia kemudian masuk skuad senior semusim setelahnya, sebelum memilih abroad membela klub kasta kedua Liga Belgia, KMSK Deinze sejak musim lalu.
3. Caps Timnas
Di sektor ini, Marselino Ferdinan punya catatan lebih mentereng. Dia merupakan gelandang yang hampir selalu jadi andalan baik di level senior maupun kelompok umur.
Hal itu terlihat dari statstiknya, di mana Marselino Ferdinan sudah 16 kali membela Timnas Indonesia U-23 dengan catatan enam gol, plus 21 kali membela timnas senior dengan tiga gol.
Di sisi lain, Moriba yang di kelompok umur bermain untuk Timnas Spanyol, belum sekalipun mencicipi caps bersama Guinea U-23. Dia diketahui hanya punya caps di timnas senior yakni sebanyak 22 kali dengan catatan satu gol.