5 Fakta Menarik Jelang Duel Bayer Leverkusen vs AS Roma di Semifinal Liga Europa

Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 09 Mei 2024 | 10:56 WIB
5 Fakta Menarik Jelang Duel Bayer Leverkusen vs AS Roma di Semifinal Liga Europa
Gelandang Bayer Leverkusen Florian Wirtz mencetak gol ke dalam gawang kiper Roma Mile Svilar dalam leg pertama semifinal Liga Europa antara AS Roma dan Bayer Leverkusen di Stadion Olimpiade, Roma, pada 2 Mei 2024. (AFP/FILIPPO MONTEFORTE)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bayer Leverkusen akan menjamu AS Roma pada leg kedua semifinal Liga Europa 2023/2024. Berikut fakta - fakta menarik jelang duel Leverkusen vs Roma di BayArena, Jumat (10/5/2024) dini hari WIB.

Leverkusen berada di atas angin setelah pada leg pertama di Italia menang dua gol tanpa balas. Hasil itu membuat Juara Bundesliga Jerman itu bisa dibilang telah menempatkan satu kakinya di final.

Leverkusen juga dalam kepercayaan diri yang tinggi setelah menang telak 5-1 atas tuan rumah Frankfurt 1-5 di ajang Bundesliga sebelum mereka menjamu AS Roma.

BACA JUGA: Real Madrid ke Final Liga Champions, Carlo Ancelotti: Ini adalah Tim Terbaik yang Pernah Saya Latih

Sementara AS Roma datang dengan tekad tinggi mengejar ketertinggalannya 0-2 dan membidik tiket ke final. Sebelum melakoni leg kedua, Roma memetik hasil imbang 1-1 melawan Juventus di Serie A.

Kedua tim bertemu di musim lalu, di kompetisi dan di babak yang sama, Leverkusen disingkirkan oleh Roma. Kini Leverkusen punya kesempatan untuk membalasnya menyingkirkan sang wakil Italia.

Berikut fakta - fakta menarik jelang duel Bayer Leverkusen vs AS Roma di semifinal Liga Europa:

1. Dari tujuh pertemuan sebelumnya antara Bayer Leverkusen dan AS Roma, kedua kubu masing-masing berbagi dua kemenangan (D3). Namun, kemenangan Leverkusen di leg pertama merupakan pertama kalinya tim tandang memenangkan pertandingan (2-0).

2. AS Roma gagal meraih kemenangan dalam enam lawatan tandang terakhir mereka menghadapi tim Jerman di kompetisi Eropa (D2 L4), hanya mencetak enam gol jika digabungkan di seluruh pertandingan tersebut. Kemenangan terakhir mereka terjadi pada Desember 2000, kemenangan 3-0 atas Hamburger SV di Piala UEFA (babak 32 besar, leg kedua).

Baca Juga: Reaksi STY Saat Ditanya Kenapa Elkan Baggott Tidak Gabung Timnas Indonesia U-23, Minta Media Selidiki Sendiri

3. Dengan sembilan kemenangan dari 11 pertandingan di Liga Europa musim ini (D2), persentase kemenangan Bayer Leverkusen (82%) adalah yang tertinggi dibandingkan tim mana pun yang memainkan 10+ pertandingan dalam satu musim sejak Atletico Madrid pada 2011/12 (87% – 13/15), dengan Los Rojiblancos mengangkat trofi musim itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI