Suara.com - Kericuhan mewarnai Babak 80 Besar Liga 3 Nasional Grup O antara Persedikab Kabupaten Kediri melawan PSIK Klaten di Stadion Canda Bhirawa, Pare, Kabupaten Kediri, Rabu (8/5/2024) siang.
Dalam laga yang berakhir 1-1 itu, wasit yang memimpin pertandingan menjadi bulan-bulanan pemain PSIK usai meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Video yang diunggah akun Instagram @mafiabola, awalnya memperlihatkan jalannya pertandingan yang sudah memasuki menit ke-93.
Baca Juga:
Baca Juga: Viral, Suami di Temanggung Alami KDRT oleh Istrinya, Dicekik hingga Nyaris Bablas
Stadion Abdullah bin Khalifa Saksi Bisu Kejayaan Timnas Indonesia: Dua Negara Tumbang!
Komang Teguh: Putra Kabupaten Bangli dan Pemain Pertama Indonesia yang Cetak Gol di Piala Asia U-23
Namun, kericuhan meledak sesaat setelah wasit meniup peluit panjang.
Sejumlah pemain di lapangan, pemain cadangan hingga official PSIK terlihat berlari dan menyerang perangkat pertandingan.
Bahkan dalam video itu, terlihat salah satu wasit harus terkena tendangan dari salah satu pemain PSIK Klaten.
Baca Juga: Terungkap Awal Mula Masalah Rumah Tangga Ria Ricis, Netizen Lebih Mendukung Teuku Ryan, Kenapa?
"Udah tau diisi pemain amatiran, malah diSUruh main jam siji awan sing panase ngentang-ngentang!," tulis keterangan unggahan itu.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari panitia pelaksana maupun PSSI terkait kericuhan itu.
Baca Juga:
Bawa Indonesia U-23 Unggul, Komang Teguh Dicolek Bintang Persib Bandung hingga Artis
Halau Sepakan Mohamed Toure, Ernando Ari Rajin Tepis Penalti Lawan yang ke Arah Kiri
Di sisi lain, PSIK Klaten sendiri memang harus bisa menang atas tuan rumah Persedikab Kabupaten Kediri untuk memastikan satu tiket ke babak selanjutnya.
Namun, wakil Jawa Tengah itu akhirnya gagal melangkah ke fase berikutnya setelah hanya bermain imbang 1-1.
PSIK Klaten tergabung bersama Adhyaksa Framel, Peureulak Raya, Persedikab Kediri, Persibone Bone di Grup O.