Suara.com - Beragam tantangan langsung dihadapi skuad Timnas Indonesia U-23 setibanya di Paris, Perancis.
Tak hanya masalah lapangan latihan yang dinilai di bawah standar, namun kondisi cuaca yang berbeda dibanding Doha, Qatar juga menjadi challenge yang dihadapi Ernando Ari dan kawan-kawan.
Suhu di Doha sendiri berkisar 35 derajat celcius. Para pemain sudah terbiasa dengan kondisi itu mengingat sekitar tiga pekan berada di Qatar.
Baca Juga:
Stadion Abdullah bin Khalifa Saksi Bisu Kejayaan Timnas Indonesia: Dua Negara Tumbang!
Komang Teguh: Putra Kabupaten Bangli dan Pemain Pertama Indonesia yang Cetak Gol di Piala Asia U-23
Namun kondisi berbeda harus dihadapi pemain yang dihantam suhu dingin 12 derajat celcius di Paris.
Tantangan itu dibenarkan gelandang Ikhsan Nul Zikrak.
Menurutnya, Para pemain Timnas Indonesia U-23 harus membiasakan diri dengan kondisi cuaca di Prancis yang cukup dingin.
Baca Juga: Menang Lawan Guinea adalah Harga Mati jika Penggawa Timnas U-23 Tak Ingin Segera Pensiun
"Tentu kami menyesuaikan keadaan dan pada hari pertama ini cuma latihan ringan. Conditioning," kata Ikhsan dilansir dari laman resmi PSSI, Selasa (7/5/2024).