Mengenal Istilah Blijvers, Asal Usul Nenek Maarten Paes yang Lekat dengan Tanah Indonesia

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35 WIB
Mengenal Istilah Blijvers, Asal Usul Nenek Maarten Paes yang Lekat dengan Tanah Indonesia
Kiper naturalisasi Indonesia, Maarten Paes saat memperkuat klubnya di Amerika Serikat, FC Dallas. [doc. FC Dallas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maarten Paes secara resmi telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menyelesaikan proses naturalisasinya pada Selasa, 30 April 2024.

Dilansir dari situs resmi Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Paes terlihat mengenakan jas hitam dengan kemeja putih dan dasi merah, serta memakai peci hitam saat mengambil sumpah WNI.

Kehadiran Paes tentu saja akan memperkuat kedalaman skuad Timnas Indonesia.

Baca juga: Media Jepang Bongkar Alasan Cerezo Osaka Ogah Lepas Justin Hubner ke Timnas Indonesia U-23

Baca Juga: Akses Live Streaming Dihapus FIFA, Begini Cara Nonton Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade

Sebagai kiper dari klub MLS, FC Dallas, dia juga memiliki peluang untuk melakukan debut di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona AFC.

Adapun naturalisasi Maarten Paes menghadirkan satu fakta menarik yaitu neneknya merupakan seorang blijvers. Lantas apa itu blijvers?

Pengertian Singkat Blijvers

Maarten Paes (pssi.org)
Maarten Paes (pssi.org)

Blijvers merupakan sebutan untuk pendatang dari Eropa yang menetapkan diri dan beradaptasi di Hindia Belanda.

Adapun Hindia Belanda kini telah berubah dan berkembang menjadi Indonesia.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Diterpa Banyak Masalah Jelang Hadapi Guinea: Susah Tidur, Makanan, sampai Suhu Dingin

Untuk kasus Maarten Paes, sang nenek memutuskan untuk menetapkan diri di Hindia Belanda.

Jikalau dahulu nenek Paes tidak menetap dan berkeinginan kembali ke eropa, maka sang nenek disebut trekkers.

Baca juga: Biadab! Pelaku Penyiraman Air Keras Lontarkan Kata-kata Ini ke Pemain Timnas Malaysia

Menariknya, karena menetap, blijvers ini cenderung meleburkan diri ke dalam nilai-nilai lokal, meskipun mereka tetap merupakan representasi kultur Eropa.

Namun, orang Belanda secara keseluruhan pada umumnya lebih banyak terserap dalam nilai-nilai setempat daripada sebaliknya.

Itulah yang akhirnya mampu membawa Paes menjadi WNI karena neneknya yang merupakan seorang blijvers sempat menetap di Hindia Belanda dan belajar berbagai kultur nusantara.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI