Salah satu keunggulan dari Bah ialah kemampuannya beradaptasi dengan skema permainan. Ia bisa ditempatkan pelatih menjadi winger kiri, yang artinya Bah memiliki kecepatan dan akselerasi untuk membongkar pertahanan lawan.
Selain Bah, pemain Guinea yang cukup berbahaya ialah pemain nomor 10, Aguibou Camara. Pemain berusia 21 tahun ini juga berkarier di Liga Yunani bersama Atromitos Athen.
Camara di Liga Yunani telah mencatatkan 4 caps dan mencetak 1 gol. Ia tipikal pemain tanpa kompromi, terbukti Camara mendapatkan 3 kartu kuning di Liga Yunani.
Di level timnas, Camara telah mencetak 5 gol dari 29 caps di level senior. Sedangkan di level U-23, Camara mencetak 1 gol dari 5 pertandingan.
Terakhir ada gelandang pengakut air milik Guinea yakni Ousmane Kokoe Coumbassa. Ia berkarier di Liga Irak bersama Al Shorta SC dan baru bergabung di musim ini.
Sebelumnya ia bermain di Liga Tunisia bersama klub Olympique Beja. Sebagai gelandang bertahan, Coumbassa bertugas menjadi orang pertama yang memotong aliran bola di skema serangan lawan.
Memiliki postur tubuh cukup berisi dengan tinggi badan 1,79 m, permainan pemain berusia 22 tahun ini patut diwaspadai oleh skuat Garuda Muda.
Potret para pemain Guinea dengan postur tubuh kekar ini pun membuat suporter Indonesia memberikan banyak komentar.
"David vs Goliath," tulis salah satu pengguna Instagram.
Baca Juga: Media Jepang Bongkar Alasan Cerezo Osaka Ogah Lepas Justin Hubner ke Timnas Indonesia U-23
"Buset,ngeri semua orangnya, ini mah sama pemain Indonesia, udah kalah jauh dari mereka dari segi fisik, kayak bukan lawan seumuran tapi lawan orang udah dewasa semua," sambung akun lain.