Suara.com - Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea U-23 dalam pertandingan playoff Olimpiade 2024. Harga pasar skuad wakil Afrika ternyata lebih tinggi dibanding Garuda Muda.
Timnas Indonesia U-23 dan Guinea bertemu di playoff Olimpiade 2024 setelah sama-sama mengakhiri kompetisi Piala Asia U-23 2024 dan Piala Afrika U-23 2024 di peringkat keempat.
Timnas Indonesia U-23 disingkirkan Irak dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. Sementara Guinea dikalahkan Mali.
Baca juga: Penjelasan Kenapa Gol Pertama Irak ke Gawang Timnas Indonesia U-23 Tidak Offside
Baca Juga: PSIS Siap Lepas Dewangga ke Timnas Indonesia U-23, PSSI Justru Belum Kirim Surat
Meskipun Timnas Indonesia U-23 gagal mengamankan tiket Olimpiade lewat jalur Piala Asia U-23 2024, peluang untuk tampil di multievent akbar itu masih terbuka.
Performa Garuda Muda sepanjang Piala Asia U-23 2024 bisa jadi modal, kendati merujuk harga pasar, Guinea lebih unggul dari mereka.
Skuad Garang Guinea
Skuad Timnas Indonesia U-23 yang dibentuk Shin Tae-yong untuk Piala Asia U-23 2024 memang tidak memiliki nilai pasar yang mencolok.
Menurut data dari Transfermarkt, total nilai pasar 23 pemain Garuda Muda hanya sekitar 4,8 juta euro atau Rp83,43 miliar.
Baca Juga: Rizky Ridho Beri Dukungan untuk Marselino yang Dihujat: Respect Capt!
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan skuad Guinea U-23 yang mencapai 7,68 juta euro, setara dengan Rp133,4 miliar jika dikonversi ke dalam rupiah.
Nilai pasar yang tinggi ini dipengaruhi oleh kehadiran pemain-pemain bintang, terutama mereka yang bermain di Eropa.
Di tim Guinea U-23, terdapat dua pemain dari kompetisi Eropa yang memiliki nilai pasar tertinggi.
Aguibou Camara, gelandang serang yang bermain di Yunani bersama Atromitos Athens, memiliki nilai pasar sekitar Rp43,45 miliar.
Sementara itu, Naby Oulare, bek tengah yang bermain di Turki bersama Boluspor, dibanderol seharga Rp17,38 miliar.
Komposisi Unik Garuda Muda
Situasinya berbeda dengan skuad Garuda Muda. Pemain dengan nilai pasar tertinggi berasal dari BRI Liga 1, yaitu Rizky Ridho, bek Persija Jakarta, dengan nilai sekitar Rp6,95 miliar.
Disusul oleh Nathan Tjoe-A-On, pemain keturunan yang bermain di Liga Belanda, dengan nilai Rp6,08 miliar.
Sementara itu, dua pemain termahal lainnya berasal dari klub Eropa, yaitu Ivar Jenner dari FC Utrecht dan Marselino Ferdinan dari KMSK Deinze, keduanya dihargai sekitar Rp5,21 miliar.
Kontributor : Imadudin Robani Adam