3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Underperform Saat Ditekuk Irak, No.2 Jadi Sorotan Netizen

Reky Kalumata Suara.Com
Jum'at, 03 Mei 2024 | 19:10 WIB
3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Underperform Saat Ditekuk Irak, No.2 Jadi Sorotan Netizen
Suasana pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (3/5/2024) dini hari WIB. [Karim JAAFAR / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia U-23 menelan kekalahan dari Timnas Irak U-23 1-2 dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (2/5/2024) .

Garuda Muda sempat unggul lebih dulu melalui sepakan Ivar Jenner, Irak menyamakan skor melalui Zaid Tahseen sebelum menutup laga dengan gol dari Ali Jasim pada menit 96.

Kekalahan tersebut juga memaksa Timnas Indonesia U-23 menghadapi play-off melawan Guinea untuk tiket terakhir ke Olimpiade 2024.

BACA JUGA: Prediksi Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 di Final Piala Asia U-23 2024: Preview, Head to Head, Skor dan Live Streaming

Baca Juga: Top Skor Piala Asia U-23 2024, Penyerang Irak Doakan Timnas Indonesia U-23 Bisa Lolos Olimpiade

Performa timnas Indonesia terus menurun, meskipun mereka memulai dengan permainan ofensif. Berikut tiga pemain yang tampil di bawah ekspektasi.

1. Rio Fahmi

Ilham Rio Fahmi menunjukkan penampilan cukup baik sebagai wing back kanan, berusaha membantu serangan.

Namun, sisi kanan kurang aktif dalam memberikan ancaman, terutama pada babak kedua.

Pada umumnya, tidak banyak upaya dilakukan untuk mengembangkan serangan dari sisi kanan, yang membuat pola serangan Timnas Indonesia U-23 menjadi mudah ditebak oleh pemain Irak.

Baca Juga: Justin Hubner Absen di Playoff Olimpiade Paris 2024, Ini Calon Penggantinya

2. Marselino Ferdinan

Marselino Ferdinan dari KMSK Deinze mendapat kritik karena dianggap terlalu egois dalam permainannya.

Dia sering memaksakan diri dengan menahan bola terlalu lama daripada mengoper kepada rekan satu tim.

Hal ini mengakibatkan serangan Timnas Indonesia U-23 terhambat dan kurang lancar, memberi waktu pada bek dan gelandang Irak U-23 untuk kembali mengatur pertahanan.

Selain itu, Ferdinan cenderung lebih memilih tendangan spekulatif dari jarak jauh daripada bermain dengan umpan-umpan pendek bersama rekan setimnya.

3. Rafael Struick

Rafael Struick, striker nomor 11, diharapkan menjadi mesin gol Timnas Indonesia U-23.

Namun, ia hanya melepaskan satu tembakan yang tidak mengarah ke gawang Irak.

Struick berusaha membuka ruang dan memiliki kemampuan mencari celah, tetapi kurang mendapat suplai bola sehingga tidak memenuhi harapan sebagai penyerang utama.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI