Suara.com - Timnas Indonesia harus menjalani laga playoff menghadapi tim dari benua Afrika Guinea pada 9 Mei mendatang. Anak asuh Shin Tae-yong itu harus menang jika ingin lolos ke Olimpiade 2024 ini.
Namun demikian, kekuatan Timnas U23 Guinea tak bisa dipelajari. Tentu hal itu harus diantisipasi oleh Garuda Muda.
Pengamat Sepak Bola Justinus Lhaksana mengungkapkan kekuatan tim Guinea masih buta. Tapi secara fisik, pemain asal Afrika lebih kuat.
"Gue enggak tahu kekuatan Guinea seperti apa. Kekuatannya apa, tapi rata-rata pemain Afrika secara fisik lebih kuat," ucap Justin dikutip dari Podcast R66 Sports pada YouTube Jumat (3/5/2024).
Baca Juga: Marselino Ferdinan: Dulu Ditangisi Kini Dicaci
Ia pun mencontohkan di Piala Asia. Indonesia adalah tim debutan, tetapi bisa tembus ke Semifinal.
"Iraq pernah dikalahkan Thailand tahun lalu, kalah lawan jepang, jepang kalah lawan korea, Korea kalah lawan kita, kira-kira selevel sama kita," ujar pria yang sering dipanggil Coach Justin.
Baca Juga: Ruben Onsu Bongkar Sifat Asli Sarwendah yang Bikin Kesal, Kini Pilih Pisah Rumah
Menyadur dari ANTARA, Jika melihat profil Guinea, tim ini tidak lebih kuat dari tim-tim juara Piala Asia U23 baik yang sudah dikalahkan Garuda Muda maupun yang mengalahkan Indonesia U23 selama turnamen di Qatar.
Meskipun demikian, untuk urutan peringkat, Indonesia jauh di bawah Guinea. Indonesia menempati urutan 134, sedangkan Guinea 76.
Cuma, bukankah selama Piala Asia U23 2024, Indonesia berpengalaman dalam menghadapi tim-tim berperingkat di atasnya?
Menduduki peringkat 76, Guinea masih di bawah Yordania (71), Uzbekistan (64), Irak (58), Qatar (34), Australia (24), dan Korea Selatan (23) yang semuanya dihadapi Indonesia dalam Piala Asia U23 2024.
Tapi Garuda Muda sudah pernah mengalahkan Australia, Yordania dan Korea Selatan, yang semuanya berada di atas Guniea. Seharusnya Garuda Muda dapat mengatasi hadangan Guinea pada 9 Mei itu.
Perlu diketahui , Guinea juga terbilang muka baru. Seperti Garuda Muda dalam Piala Asia U23 2024 yang datang menyandang predikat debutan, Guinea juga begitu dalam Piala Afrika U23 2023.
Baca Juga: Resmi Jadi WNI, Maarten Paes 'Dilarang' FIFA Bela Timnas Indonesia?
Catatan Guinea selama fase grup Piala Afrika U23 2023 tak terlalu bagus dibandingkan catatan Indonesia dalam Piala Asia U23 2024.
Guinea menang satu kali, kalah satu dan seri satu kali, dengan memasukkan lima gol dan kemasukan empat gol, sedangkan Indonesia menang dua kali dan kalah satu kali.
Dua kemenangan Garuda Muda dalam fase grup dipetik dari tim yang peringkatnya jauh di atas Indonesia, dan juga jauh di atas Guinea.
Guinea langsung terhenti dalam fase gugur, tepatnya semifinal, setelah menyerah 0-1 kepada Mesir. Mereka juga takluk dalam adu penalti melawan Mali setelah 0-0 selama 120 menit dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Afrika U23 2023.
Total, gol dan kebobolan Guinea adalah 5-4, sedangkan Indonesia 8-9. Paling tidak Indonesia, lebih produktif dalam urusan menciptakan gol.
Indonesia U23 juga bisa lebih berbangga karena melewati kompetisi yang lebih ketat ketimbang yang dijalani Guinea.
Jika Indonesia harus menjalani enam pertandingan sebelum melakoni laga playoff 9 Mei itu, maka Guinea hanya melewati lima laga. Ini karena Piala Asia U23 2024 diikuti 16 tim, sedangkan turnamen serupa di Afrika hanya diikuti delapan tim. Itu membuat Garuda Muda lebih tertempa.
Meskipun begitu, Garuda Muda tetap waspada, karena seperti tim Afrika pada umumnya, Guinea memiliki keunggulan fisik yang bisa menyulitkan Merah Putih.
Selain itu, 20 dari 27 pemain dalam skuad Guinea U23, adalah pemain-pemain yang merumput di Eropa dan kawasan lain, termasuk Austria, Prancis, Spanyol, Turki, Yunani, dan Belgia.
Marselino Ferdinan dan rekan-rekan harus lebih cerdik dari pada barisan pertahanan Guinea, khususnya bek tengah Naby Oulare yang bermain di divisi utama Swiss bersama Stade-Lausanne-Ouchy.
Ibrahima Breze Fofana yang pemain Kocaelispor di Turki, Aguibou Camara yang memperkuat Atromitos Athens di Yunani, dan Algassime Bah yang memperkuat Olympiacos di Yunani, menjadi tiga pemain yang mesti diwaspadai Garuda Muda. Mereka mencetak tiga dari lima gol yang dibuat Guinea selama Piala Afrika U23 2023.
Namun, Garuda Muda yang bakal menjalani pertandingan terbanyak dibandingkan tim-tim lain sebelum bisa merebut tiket Olimpiade Paris, harus kembali ke setelan awal sebagai underdog yang bermain lepas seperti saat menaklukkan Australia, Yordania, dan Korea Selatan.
Mungkin dengan cara ini, keterampilan teknis dan visi yang bagus, mendapatkan imbuhan besar sehingga laga playoff 9 Mei menjadi milik Garuda Muda.