2 Faktor Utama Kekalahan Timnas Indonesia U-23 Saat Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Reky Kalumata Suara.Com
Jum'at, 03 Mei 2024 | 12:47 WIB
2 Faktor Utama Kekalahan Timnas Indonesia U-23 Saat Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024
Suasana pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (3/5/2024) dini hari WIB. [Karim JAAFAR / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia U-23 menelan kekalahan 1-2 dari Irak dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Gol cepat dari Ivar Jenner (19’) tidak cukup untuk menghindari kekalahan setelah Irak membalikkan skor melalui gol Zaid Tahseen (27’) dan Ali Jasim (96’).

Kekalahan tersebut mengharuskan Timnas Indonesia bermain dalam play-off melawan Guinea dari CAF untuk tiket terakhir ke Olimpiade 2024.

Timnas Indonesia U-23 (pssi.org)
Timnas Indonesia U-23 (pssi.org)

BACA JUGA: Prediksi Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 di Final Piala Asia U-23 2024: Preview, Head to Head, Skor dan Live Streaming

Baca Juga: Jadi Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024, Pelatih Guinea Mengaku Diuntungkan

Pertandingan akan digelar dalam sepekan. Performa Timnas Indonesia menurun seiring waktu, meskipun mereka memulai pertandingan dengan permainan ofensif.

Suara.com merangkum dua penyebab kekalahan Timnas Indonesia U-23 melawan Irak.

Penurunan Stamina

Timnas Indonesia U-23 kehilangan kestabilan dan stamina setelah menit ke-70, membuat mereka kesulitan mempertahankan fokus dan melakukan kesalahan dalam umpan serta serangan yang dipatahkan dengan mudah oleh pemain Irak.

Konsentrasi di lini belakang juga menurun. Kondisi ini berlanjut hingga babak perpanjangan waktu, di mana Irak berhasil mencetak gol penentu.

Baca Juga: Erick Thohir Angkat Topi Perjuangan Timnas Indonesia U-23 Walau Gagal ke Olimpiade Lewat Jalur Piala Asia U-23

Meski berusaha, Garuda Muda tampak semakin lelah dan tak mampu mencetak gol balasan.

Para Penyerang Kurang Mampu Menciptakan Peluang

Trio penyerang utama, Rafael Struick, Witan Sulaeman, dan Kelly Sroyer, gagal mencatatkan tembakan yang signifikan ke gawang, kecuali Struick dan Kelly yang mencoba namun tidak menghasilkan gol.

Hanya Ivar Jenner yang berhasil mencetak gol dari jarak jauh. Meskipun Ramadhan Sananta dimainkan pada menit terakhir, kontribusinya terbatas.

Lini tengah yang dipimpin oleh Marselino Ferdinan kesulitan mengalirkan bola ke depan.

Timnas Indonesia U-23 hanya mencatatkan dua tembakan tepat sasaran menurut situs resmi AFC, satu gol dari Ivar Jenner dan satu tembakan dari Marselino Ferdinan.

Namun, mereka juga meleset delapan kali, menunjukkan kurangnya efisiensi dalam penyelesaian akhir.

Irak juga memiliki delapan tembakan yang meleset, tapi dari situ mampu mencetak dua gol dari enam tembakan tepat sasaran.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI