Baca juga: STY Larang Pemain Timnas Indonesia U-23 Pegang Bola 3 Hari ke Depan usai Dibungkam Irak, Kenapa?
Hanung mengatakan, saat Erick Thohir dipercaya memimpin PSSI, dirinya teringat bagaimana Erick berhadapan dengan bule-bule di Klub Inter Milan. Prinsip Erick, kata Hanung, yaitu temukan persoalannya apa, pelajari, lalu cari solusi.
“Semua dilakukan dengan sikap yang humble (rendah hati) tetapi tegas dan gak sok tau demi cari muka. Dia juga sering minta difotoin buat dokumentasi, tetapi yang difoto ada hasilnya. Yaitu masalah selesai. Pesan moral: jangan lupa cuci handuk, agar bisa dibuat ngelap muka para mafia bola,” tegas Hanung.
“Saya melihat secara langsung bagaimana cara dia menyelesaikan masalah. Bukan mementingkan diri sendiri, apalagi posisinya. Tetapi lebih mencari solusi bagaimana persoalan ini bisa selesai dengan efektif dan efisien. Dan yang terpenting, BERANI,” katanya.
Hanung memberikan contoh keberanian Erick dalam menyelesaikan permasalahan. Saat sekelompok Radikal mem-bredel Film Tanda Tanya, Erick menghadapinya dengan gagah.
"Padahal waktu itu saya bilang ke dia: ‘Saya aja pak yang ngadepin. Ini tanggung jawab saya pak. Saya sutradaranya’. Lalu beliau menjawab: ‘Udeh, elo tenang aja. Ini urusan gua!’ Dan benar … semua masalah teredam dengan baik,” ujarnya.