Suara.com - Timnas Indonesia U-23 membuat semua kalangan di Tanah Air lebih mencintai sepak bola. Bahkan, dari yang semula pesimis dengan prestasi tim nasional, mulai menumbuhkan optimisme.
Hal ini seperti disampaikan oleh sutradara kondang Hanung Bramantyo. Ia mengatakan sosok Erick Thohir yang merupakan ketua umum PSSI, lah di balik kesuksesan Timnas Indonesia U-23 melewati target di Piala Asia U-23 2024.
Seperti diketahui Garuda Muda tadinya ditargetkan hanya lolos ke babak delapan besar. Namun, siapa yang menyangka tim asuhan Shin Tae-yong bisa lolos ke semifinal.
Baca juga: Kekalahan dari Irak Bongkar Borok PSSI, Shin Tae-yong Keluhkan Kedalaman Skuad
Baca Juga: Media Irak Doakan Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade 2024, Insya Allah
Dalam unggahannya di sosial media, Hanung berkisah pada Kamis, 25 April 2024 malam, dirinya telah merasakan semua.
Timnas Indonesia yang selama ini cuma memberikan harapan palsu alias PHP dengan sepak bola gajahnya, mampu membuka mata bangsa.
Menurut Hanung, setidaknya orang yang sudah merasa jijik terhadap persepak – bolaan Indonesia, seperti dirinya, kini masih bisa meletakkan mimpi dan harapan tinggi terhadap pada Sepak Bola Indonesia.
“Thank You pak @erickthohir … bapak udah kasih Drama Korea Yang Sesungguhnya di (stadion) Abdulah Bin Khalifa-Qatar," ujarnya.
Untuk itu, Hanung memaklumi, saat skuad Garuda Muda harus mengakui kemenangan Uzbekistan di duel Semifinal, 29 April 2024 malam. Menurutnya, Pratama Arhan dan kawan-kawan sudah bermain sangat bagus, karena memperlihatkan perjuangannya.
Baca Juga: Perjalanan Guinea Jumpa Indonesia di Playoff Olimpiade 2024, Cuma Menang Sekali
"Tapi memang harus diakui Uzbekistan kuat. Ditambah wasitnya matane kesipiten poll. Tapi, saya yakin Timnas akan makin baik ditangan coach STY dan kepemimpinan pak @erickthohir … yuk ah bisa yuk Olimpiade. Jangan kendor gass terus," kata Hanung.
Baca juga: STY Larang Pemain Timnas Indonesia U-23 Pegang Bola 3 Hari ke Depan usai Dibungkam Irak, Kenapa?
Hanung mengatakan, saat Erick Thohir dipercaya memimpin PSSI, dirinya teringat bagaimana Erick berhadapan dengan bule-bule di Klub Inter Milan. Prinsip Erick, kata Hanung, yaitu temukan persoalannya apa, pelajari, lalu cari solusi.
“Semua dilakukan dengan sikap yang humble (rendah hati) tetapi tegas dan gak sok tau demi cari muka. Dia juga sering minta difotoin buat dokumentasi, tetapi yang difoto ada hasilnya. Yaitu masalah selesai. Pesan moral: jangan lupa cuci handuk, agar bisa dibuat ngelap muka para mafia bola,” tegas Hanung.
“Saya melihat secara langsung bagaimana cara dia menyelesaikan masalah. Bukan mementingkan diri sendiri, apalagi posisinya. Tetapi lebih mencari solusi bagaimana persoalan ini bisa selesai dengan efektif dan efisien. Dan yang terpenting, BERANI,” katanya.
Hanung memberikan contoh keberanian Erick dalam menyelesaikan permasalahan. Saat sekelompok Radikal mem-bredel Film Tanda Tanya, Erick menghadapinya dengan gagah.
"Padahal waktu itu saya bilang ke dia: ‘Saya aja pak yang ngadepin. Ini tanggung jawab saya pak. Saya sutradaranya’. Lalu beliau menjawab: ‘Udeh, elo tenang aja. Ini urusan gua!’ Dan benar … semua masalah teredam dengan baik,” ujarnya.