Namun pemain termahal Guinea U-23 ada pada sosok Aguibou Camara, pemain ini bermain untuk Atromitos Athen di kasta teratas Liga Yunani.
Aguibou Camara memiliki harga pasaran mencapai Rp43,45 miliar, kemudian pemain termahal kedua dalah Nabi Oulare yang bermain di kasta kedua Liga Turki untuk Boluspor.
Nabi Oulare memiliki harga pasaran mencapai Rp17,38 miliar, sementara itu nilai pasaran Timnas Guinea U-23 mencapai Rp133,40 miliar.
Nominal tersebut cukup jauh berada di atas Timnas Indonesia U-23 yang hanya memiliki nilai pasaran Rp83,43 miliar.
Harga pasaran para pemain Timnas Indonesia U-23 cukup merata, bek Persija Jakarta, Rizky Ridho, menjadi pemain termahal dengan harga pasaran Rp6,95 miliar.
Disusul Nathan Tjoe-A-On sebagai pemain termahal kedua Timnas Indonesia U-23 dengan harga pasaran Rp6,08 miliar.
Terlepas dari itu, pemenang duel playoff Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea akan tergabung di Grup A Olimpiade Paris 2024.
Grup tersebut sudah berisi tuan rumah, Prancis, kemudian Amerika Serikat dan Selandia Baru, grup yang tak kalah mautnya dari Grup B.
Grup B yang menjadi labuhan Irak sebagai peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, sudah berisi Argentina, Maroko dan Ukraina.
Baca Juga: Performa Timnas Indonesia U-23 Anjlok saat Dibungkam Irak, STY Sindir PSSI?
Menarik dinantikan kejutan apa yang bisa ditampilkan Indonesia dalam meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024 mendatang.