Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong (STY) menjelaskan faktor menurunya performa Garuda Muda hingga dikalahkan Irak 1-2 dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024, Jumat (3/5/2024) dini hari WIB.
Dalam pertandingan di Stadion ABdullah Bin Khalifa, Doha, Timnas Indonesia U-23 unggul lebih dulu melalui Ivar Jenner sebelum Irak membalas lewat dua gol yang masing-masing tercipta di babak kedua dan babak pertama perpanjangan waktu.
Shin Tae-yong menjelaskan mengapa performa anak asuhannya menurun di babak kedua. Salah satunya adalah level kebugaran pemain sudah tidak sebaik di laga sebelumnya.
Baca juga: Kekalahan dari Irak Bongkar Borok PSSI, Shin Tae-yong Keluhkan Kedalaman Skuad
Baca Juga: Penjelasan Kenapa Gol Pertama Irak ke Gawang Timnas Indonesia U-23 Tidak Offside
"Saya pikir Irak main bagus di babak kedua tentunya, mungkin itu alasannya. Tapi Anda bisa lihat pemain kami di setiap pertandingan, tim kami tidak semua solid secara individu, ada level performa yang berbeda," ucap Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai laga.
Memang sepanjang Piala Asia U-23 2024, STY tidak terlalu banyak mengubah komposisi pemainnya. Beberapa nama bahkan tidak tergantikan seperti Ernando Ari, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, dan Marselino Ferdinan.
Timnas Indonesia U-23 juga selalu bermain dengan intensitas tinggi. Kedalaman skuad yang tak mumpuni pada akhirnya jadi kendala ketika Garuda Muda tampil di fase knock-out khususnya pasca perempat final.
"Hampir di setiap pertandingan, kecuali satu dua pemain, kami menempatkan pemain yang sama sebagai pemain inti. Jadi sulit mempertahankan level kebugaran, mungkin itu jawabannya," jelas Shin Tae-yong.
Pernyataan Shin Tae-yong secara tak langsung jadi kritik terhadap PSSI selaku federasi sepak bola Tanah Air yang bertugas merancang pembinaan dan liga yang berkualitas dengan harapan munculnya para pemain potensial.
Baca Juga: Blunder Lawan Irak, Justin Hubner Ramai Dipuji Netizen: Terima Kasih Sudah Berjuang
Sebagai informasi, barisan pemain pelapis Timnas Indonesia U-23 tidak mendapat banyak menit bermain dari Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2024.
Merujuk pernyataan Shin Tae-yong, terdapat perbedaan level antara pemain inti dan cadangan, yang memaksa sang pelatih hampir selalu menurunkan starting XI yang sama alih-alih rotasi.
Baca juga: STY Larang Pemain Timnas Indonesia U-23 Pegang Bola 3 Hari ke Depan usai Dibungkam Irak, Kenapa?
Dari 23 pemain yang dibawa Shin Tae-yong ke Piala Asia U-23 2024, sebanyak tujuh pemain hanya mendapat menit bermain yang begitu minim.
Daffa Fasya dan Bagas Kaffa sama sekali tidak diturunkan sepanjang Piala Asia U-23 2024. Sementara Rayhan Hannan dan Hokky Caraka masing-masing cuma bermain semenit dan 19 menit melawan Yordania.
Sedangkan Ikhsanul Zikrak tampil empat kali tetapi secara akumulasi waktu cuma berada di atas lapangan selama 19 menit dalam periode tersebut.
Sementara Donny Tri Pamungkas tercatat cuma bermain semenit melawan Uzbekistan.
Hanya Arkhan Fikri pemain cadangan yang memiliki menit bermain cukup banyak. Diia tampil 72 menit di laga kontra Qatar sebelum bermain 20 menit melawan Korea Selatan.
Kekalahan dari Irak menggagalkan rencana Timnas Indonesia U-23 lolos ke Olimpiade lewat Piala Asia U-23. Garuda Muda kini mengalihkan perhatian ke babak playoff Olimpiade 2024 di mana mereka sudah ditunggu Guinea U-23 di Paris pada Kamis, 9 Mei mendatang.