Suara.com - Reguler series BRI Liga 1 2023/2024 selesai digelar dan tidak lama setelah itu, Ganesha Putera yang merupakan wakil presiden klub mengumumkan dirinya sudah tidak lagi menjadi bagian dari Macan Kemayoran.
Ganesha Putera sudah menjadi wakil presiden Persija sejak April 2022. Ia menjadi orang nomor dua Persija setelah Mohamad Prapanca.
Sebagai wakil presiden klub, Ganesha cukup membawa warna bagi tim kesayangan Jakmania itu. Ia sukses membawa Persija menjadi runner-up di BRI Liga 1 musim lalu.
Baca Juga: Baru Diumumkan Naturalisasi, Jens Raven akan Gabung PSIS Semarang?
Sayangnya, musim ini penampilan Persija tak sementerang sebelumnya. Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan gagal penuhi target menembus championship series.
Selain menjadi Wakil Presiden Persija, Ganesha Putera juga menjabat sebagai Direktur Persija Development yang merupakan lini pembinaan usia dini.
Nah, melalui akun Instagramnya, Ganesha mengumumkan akhir pengabdiannya bersama tim utama Persija. Tugas terakhirnya ketika Persija mengalahkan PSIS Semarang dalam laga pekan pamungkas BRI Liga 1 pada 30 April lalu.
"Laga melawan PSIS menjadi pelayanan terakhir saya untuk tim utama Persija. Terima kasih kepada board of directors, presiden klub dan The Jakmania atas kerja samanya yang luar biasa. Terima kasih pada seluruh pelatih, pemain, dan ofisial atas kebersamaan, dedikasi, dan pengorbanan untuk terus menjaga marwah klub di tengah berbagai kesulitan yang ada," tulis Ganesha Putera dilansir, Kamis (2/5/2024).
"Terima kasih, khusus kepada coach Thomas Doll yang selalu mengajarkan standar tinggi dan profesionalisme sejati. Menjadikan dua musim ini bak kursus sepak bola terbaik dalam hidup saya. Sukses untuk kita semua di masa depan."
Lebih lanjut, Ganesha meminta maaf karena gagal membawa Persija menjadi lebih baik. Ia berharap ke depan Persija bisa semakin maju.
Gagal meyakinkan bahwa klub kuat adalah fondasi Timnas Indonesia yang kuat. Ujungnya, gagal menghadirkan prestasi tinggi sebagai barometer sepak bola profesional. Untuk itu saya sampaikan maaf yang sedalam-dalamnya," ungkap Ganesha Putera.
"Pada akhirnya, hidup harus tetap berjalan. Masa lalu adalah inspirasi dan energi untuk masa depan sepak bola yang lebih baik. Jangan berhenti untuk terus menjadikan sepak bola tuan di rumahnya sendiri. Keep fighting and enjoy football!" tutupnya.