2 PR Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Irak di Perebutan Tempat Ketiga

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 02 Mei 2024 | 17:30 WIB
2 PR Timnas Indonesia U-23 Jelang Hadapi Irak di Perebutan Tempat Ketiga
Gelandang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan (tengah) melakukan selebrasi bersama Witan Sulaeman dan Justin Hubner usai mencetak gol ke gawang Yordania dalam laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar. [Dok. PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia U-23 masih berpeluang lolos ke Olimpiade 2024. Mereka bakal dipastikan tampil di event besar itu andai mampu mengalahkan Irak dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Skuad Garuda Muda akan menghadapi Irak di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar. Pertandingan bakal kick-off pukul 22.30 WIB.

Pertandingan ini menjadi momen penting bagi tim asuhan Shin Tae-yong. Kemenangan akan membawa tim Merah Putih melaju ke Olimpiade sejak kali terakhir melakukannya dalam edisi 1956 di Melbourne.

Baca juga: Media Vietnam Heran dengan Rumor Laga Indonesia vs Uzbekistan Diulang: Benar-benar Manja

Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Harus Waspada! Irak Terbanyak Dapat Penalti di Piala Asia U-23 2024

Meskipun berpeluang besar untuk mengalahkan Irak, Timnas Indonesia U-23 tidak lepas dari kekuarangan yang terekspos saat mereka kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal pada Senin (29/4/2024) lalu.

Pelatih Shin Tae-yong disebut punya bekerjaan besar untuk membereskan kekurangan Garuda Muda sebelum menghadapi Irak.

1. Perbanyak Opsi Serangan

Gelandang Timnas Indonesia, Ivar Jenner. (instagram.com/ivarjnr)
Gelandang Timnas Indonesia, Ivar Jenner. (instagram.com/ivarjnr)

Salah satu kelemahan Timnas Indonesia U-23 yang terlihat dalam pertandingan semifinal adalah sulitnya mereka membangun serangan saat lawan melakukan pressing tinggi.

Duo Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On terisolasi, sementara para pemain lainnya tidak mampu untuk meringankan beban mereka atau menjadi opsi lain dalam membangun serangan.

Baca Juga: Misi Timnas Indonesia U-23 Ulangi Kemenangan Manis 56 Tahun Silam Atas Irak

Akibatnya, trio pemain belakang, termasuk kiper Ernando Ari, terpaksa mengandalkan umpan lambung sebagai opsi utama, yang tidak efektif dalam membangun serangan.

Variasi dalam membangun serangan akan menjadi krusial jika situasi serupa terjadi di pertandingan kontra Irak.

Salah satu solusinya mungkin adalah meminta salah satu dari duo lapangan tengah tersebut untuk turun ke belakang guna melepaskan diri dari tekanan dan mendapatkan visibilitas yang lebih baik untuk mengatur permainan.

2. Kehilangan Sosok Kapten

Kapten Timnas Indonesia, Rizky Ridho saat berlaga melawan Korea Selatan di Piala Asia U-23 (the-afc.com)
Kapten Timnas Indonesia, Rizky Ridho saat berlaga melawan Korea Selatan di Piala Asia U-23 (the-afc.com)

Timnas Indonesia U-23 menghadapi tantangan besar menjelang pertandingan ini karena absennya sang kapten dan pemain inti di pertahanan, Rizky Ridho. Dia absen setelah mendapat kartu merah dalam pertandingan sebelumnya.

Tanpa kehadirannya, pelatih STY harus mempertimbangkan berbagai opsi dengan hati-hati.

Salah satu pilihan mungkin adalah kembali ke skema empat bek dengan menggandeng Justin Hubner dan Komang Teguh atau M. Ferarri.

Namun, jika pelatih tersebut memilih untuk tetap menggunakan tiga bek, Ferarri bisa menjadi pengganti yang ideal untuk peran yang ditinggalkan oleh sang senior.

Alternatif lainnya adalah menarik Nathan Tjoe-A-On sedikit ke belakang untuk mengisi kekosongan tersebut.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI