Faktor yang Bisa Bikin Timnas Indonesia U-23 Hajar Irak Menurut Media Vietnam

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:22 WIB
Faktor yang Bisa Bikin Timnas Indonesia U-23 Hajar Irak Menurut Media Vietnam
Timnas Indonesia U-23 tampil di Piala Asia U-23 2024 di Qatar. [K JAAFAR / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia U-23, meskipun memasuki pertandingan perebutan peringkat ketiga melawan Irak dengan sedikit rasa frustrasi, diyakini memiliki potensi untuk meraih kemenangan.

Frustrasi tim tersebut dipicu oleh pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 melawan Uzbekistan pada 29 April lalu.

Tak heran jika di laga kontra Irak, timnas Indonesia U-23 sangat termotivasi untuk menang.

Bahkan menurut media Vietnam, ada sejumlah faktor yang bisa bikin Indonesia menghajar Irak. Ini ulasannya.

Baca Juga: Tumben Kasih Dukungan, Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia U-23 Punya Dua Keunggulan Kalahkan Irak

Timnas Irak U-23 (Instagram/iraqnt_en)
Timnas Irak U-23 (Instagram/iraqnt_en)

Motivasi Tinggi untuk Menang

Keinginan kuat untuk meraih kemenangan adalah modal utama yang dimiliki tim.

Semangat sepak bola Indonesia saat ini sungguh luar biasa, dengan tekad untuk merebut tiket Olimpiade untuk kedua kalinya dalam sejarah.

Indonesia pertama kali berkompetisi di Olimpiade pada tahun 1956 di Melbourne, Australia, jauh sebelum format tim U-23 diperkenalkan pada tahun 1992.

Timnas Indonesia U-23 dan Irak U-23 dalam pers confrence jelang perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 edisi 2024 (the-afc.com)
Timnas Indonesia U-23 dan Irak U-23 dalam pers confrence jelang perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 edisi 2024 (the-afc.com)

Ingin Samai Negara ASEAN Lain

Baca Juga: Flyer Unik Nobar Indonesia vs Irak di Medan, Bobby Jadi Wasit, Shin Tae-yong Jadi Wali Kota

Selain itu, Timnas Irak U-23 juga telah melihat Thailand dan Vietnam, dua negara tetangga di Asia Tenggara, memberikan perlawanan sengit.

Thailand berhasil mengalahkan tim Irak dengan skor 2-0 dalam fase grup.

Sementara Vietnam hanya kalah tipis 0-1 dari Irak, melalui gol penalti VAR setelah kiper Quan Van Chuan dinyatakan bersalah atas pelanggaran terhadap Nihad Mohammed.

"Detail tersebut menunjukkan bahwa serangan Irak belum begitu kuat, terutama setelah berhadapan dengan dua tim dari Asia Tenggara, di mana mereka hanya berhasil mencetak satu gol," jelas Thanh Nien.

"Tim dari Asia Barat cenderung menggunakan strategi serangan dengan umpan-umpan tinggi saat menghadapi Thailand dan Vietnam. Namun, saat tim-tim Asia Tenggara bermain dengan konsentrasi, para penyerang Irak kesulitan menimbulkan ancaman dengan strategi tersebut," tambahnya.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI