Suara.com - Timnas Indonesia akan mendapatkan suntikan tenaga baru dari pemain naturalisasi. Pesepak bola berdarah Aceh, Calvin Verdonk saat ini dalam proses menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Verdonk ialah pemain yang beroperasi di posisi full back kiri. Menariknya, pemain kelahiran Dordrecht 26 April 1997 ini juga bisa di-plot sebagai gelandang bertahan dan juga winger.
Karir sepakbola Calvin Verdonk dimulai dari menjadi anggota klub VV Wieldrecht dan secara resmi bergabung di klub SC Amstelwijk pada 2005. Di tahun 2005, bakat Calvin Verdonk dikenali oleh pencari bakat dari klub besar Belanda, Feyenoord.
Baca juga:
Baca Juga: Irak Ngeluh Anggap Venue Perebutan Tempat Ketiga Untungkan Timnas Indonesia U-23, Kok Bisa?
Pemain yang memiliki ayah dari Meulobah, Kabupaten Aceh Barat ini lebih banyak dipinjamkan ke beberapa klub seperti PEC Zwolle, NEC Nijmegen, dan Twente. Ketika kontraknya dengan Feyenoord berakhir, Calvin Verdonk melanjutkan karir dengan klub Famalicao Portugal dengan kontrak sampai tahun 2022.
Namun, di tahun 2021, Calvin Verdonk kembali diikat kontrak resmi oleh NCE Niejmegen. Calvin memiliki reputasi yang baik dalam karir sepakbolanya. Ia pernah membela Timnas Belanda dalam ajang U-15 dan juga U-21.
Di luar rekam jejaknya di sepak bola, Verdonk ternyata juga pernah menjadi seorang kickboxer seperti saudaranya Darryl Verdonk.
Baca juga:
Menukil dari laman enfusionlive.com, Darryl merupakan seorang atlet kick boxing. Statistiknya pun sangat mentereng. Dari 7 pertandingan, kakak Verdonk itu meraih 6 kali menang dan hanya kalah sekali.
Lantas bagaimana dengan catatan Calvin Verdonk? Rupanya ia hanya sekali naik ke atas ring dan meraih kemenangan.
"Sebagai seorang kickboxer saya berstatus tak terkalahkan. Bertinju satu pertandingan, meraih kemenangan dan berhenti di puncaknya, haha," ujar Calvin seperti dilansir dari Elfvoetbal
Menurut Calvin, ia menggeluti kickboxer selama satu tahun. Olahraga beladiri ini kemudian ditinggalkannya saat masuk ke Feyenoord.
"Saat saya di Feyenoord, menjalani dua olahraga itu tidak mungkin lagi. Tapi saya selalu menonton pertandingan Darryl," ungkapnya.
Pernah menggeluti olahraga beladiri, rupanya juga membuat gaya bermain Calvin terbilang cukup spartan. Salah satu media Belanda, Forzanec.nl pernah menuliskan bahwa Verdonk memiliki gaya main 'brutal', khas petarung jalanan, penuh determinasi dan pantang menyerah.
Calvin mengaku bahwa dalam bermain, ia memiliki keinginan besar untuk membantu menyerang dan mencetak gol. Calvin bahkan mengaku bahwa ia senang jika ditempatkan sebagai pemain depan atau winger.
"Rata-rata sekitar 10 kali (gol). Saya sebenarnya ingin menjadi striker. Saya sangat menikmati mencetak gol. Hanya saat di Feyenoord saya ditempatkan sebagai pemain belakang oleh pelatih Jeffrey Oost," jelasnya.