Suara.com - Usai menjadi wasit antara Indonesia vs Uzbekistan pada Senin (29/4/24) lalu, nama Sivakorn Pu-Udom kembali muncul dalam daftar wasit untuk Indonesia vs Irak mendatang. Selain Sivakorn Pu-Udom, ada dua wasit lainnya yang ditugaskan mengawasi jalannya pertandingan Indonesia kontra Irak.
Pada pertandingan runner-up group lalu, wasit VAR asal Thailand tersebut memang sempat menuai. Dengan begitu, tak heran jika warga Indonesia menyayangkan bahwa namanya kembali muncul untuk pertandingan perebutan posisi ketiga mendatang.
Di pertandingan yang akan diselenggarakan hari Kamis (2/5/24) tersebut, Sivakorn akan tampil bersama Majed Al-Shamrani sebagai wasit utama dan Abdullah Al-Shehri sebagai wasit VAR.
Nama-nama tersebut rupanya tak asing bagi skuad Merah Putih meski sayangnya, ada beberapa kenangan kurang apik di dalamnya.
Profil dan Kontroversi Mohammed Al Shamrani
Lahir di Arab Saudi pada 8 Desember 1989, Majed Mohammed Al-Shamrani telah mendapatkan lisensi wasit internasional dari FIFA sejak tahun 2019.
Pria berusia 34 tahun ini telah banyak “mengadili” pertandingan di lingkup Asia, khususnya Liga Profesional Saudi. Sepanjang karir, dia telah mengeluarkan kurang lebih 309 kartu kuning, delapan kartu kuning kedua, dan 11 kartu merah langsung.
Sepanjang tahun 2023–2024, Al-Shamrani telah menjadi wasit untuk Liga Profesional Saudi, Piala AFC, dan Piala Asia U23 2024. Pada Piala Asia U23 ini, Al-Shamrani terakhir kali memimpin Jepang vs Korea Selatan. DAlam pertandingan tersebut, ia mengeluarkan dua kartu kuning.
Pada laga kali ini, Al-Shamrani pernah bertemu skuad Garuda saat melawan Australia. Di pertandingan ini, Al-Shamrani memberikan penalti untuk Australia usai tendangan Mohamed Tourei mengenai lengan bek tengan Indonesia, Komang Teguh.
Untungnya, keputusan yang didapat dari hasil diskusi dengan asisten wasit video (VAR) tersebut dapat dihadang oleh ernando Ari.
Baca Juga: Kalah Sebelum Perang, Reaksi Pelatih Irak Jelang Hadapi Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024
Sebelumnya, Mohammed Al-Shamrani juga pernah bertemu skuad Merah Putih pada SEA Games 2019 melawan Vietnam. Di sinilah Mohammed Al Shamrani dinilai membuat keputusan kontroversial karena Filipina tidak mendapat hukuman usai salah satu pemainnya menginjak kaki Evan Dimas sampai cedera.