Suara.com - Gelandang Bhayangkara FC, Radja Nainggolan mengkritik PSSI perihal proyek naturalisasi. Pemain Belgia berdarah Batak itu menyebut PSSI terlalu berani merekrut pesepak bola keturunan yang masih berusia belia.
Hal itu disampaikan Nainggolan pasca Timnas Indonesia U-23 kalah dari Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin (29/4/2024).
"Anda tidak bisa membawa sembarang pemain muda dan langsung bermain di Timnas tanpa pengalaman sebelumnya," kata Radja Nainggolan dikutip dari Goal via Transfermarkt, Rabu (1/5/2024).
Baca juga: Jika FIFA Manut Arsene Wenger, Gol Muhammad Ferrari ke Gawang Uzbekistan akan Sah
Baca juga: Akumulasi Kartu, Satu Pemain Timnas Indonesia U-23 Resmi Dilarang Tampil Lawan Irak
"Karena bermain di level internasional butuh pengalaman. Dan bagi saya ini adalah kesalahan besar dari PSSI saat ini," tambahnya.
Pernyataan Nainggolan menariknya datang hampir berbarengan dengan pengumuman PSSI yang resmi memulai proses naturalisasi Jens Raven.
Raven yang masih berusia 18 tahun, resmi menjalani proses naturalisasi bersama bek kiri 26 tahun, Calvin Verdonk.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melalui unggahan video di sosial media Instagram pada Selasa (30/4/2024).
Jens Raven menambah banyak pemain keturunan muda yang dinaturalisasi PSSI. Sebelumnya ada nama Justin Hubner (20 tahun), Ivar Jenner (20 tahun), Rafael Struick (21 tahun) dan Nathan Tjoe-A-On (22 tahun).