“Setelah beres, kami segera mengambil kunci apartemen. Kami sudah membereskannya di Belanda, karena kami ingin mengatur semuanya semaksimal mungkin,” kata calon kiper Timnas Indonesia itu.
“Untung saja, temanku Luna juga bisa ikut denganku ke Dallas. Karena dia sudah memiliki visa kerja melalui pekerjaannya. Dia kadang-kadang bepergian antara Eropa dan Amerika,” tambahnya.
Proses adaptasi kiper kelahiran 14 Mei 1998 ini terhitung lancar. Dia bisa langsung mendapatkan tempat utama sebagai kiper FC Dallas karena rekan satu posisinya saat itu mengalami cedera.
“Dalam beberapa hari ke depan, saya harus menjalani segala macam tes untuk mendapatkan izin medis sebelum saya dapat berpartisipasi dalam sesi latihan bersama tim. Salah satu rekan kiper saya cedera, jadi saya bisa langsung bekerja,” katanya.
“Intensitasnya cukup tinggi dan ini merupakan kerja keras sejak awal. Pada hari Sabtu, kami bermain melawan San Antonio, klub kasta kedua. Saya memainkan laga pertama saya dan kami menang 6-0,” lanjutnya.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie