Suara.com - Pengamat sepak bola asal Australia, Paul Williams, sampai merasa ikut geregetan melihat kinerja wasit saat Timnas Indonesia U-23 menghadapi Uzbekistan U-23 pada laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Sebab, ada beberapa keputusan kontroversial yang diambil oleh wasit saat Timnas Indonesia U-23 berduel melawan Uzbekistan U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Senin (29/4/2024) malam WIB.
Paul William mengatakan, salah satu titik yang paling membuat geleng-geleng kepala ialah ketika wasit asal China, Shen Yinhao, memberikan kartu merah kepada kapten Timnas Indonesia U-23, Rizky Ridho.
Shen Yinhao mengambil keputusan ini setelah meninjau rekaman ulang yang ditayangkan melalui video assistant referee (VAR). Kondisi ini akhirnya membuat Garuda Muda harus berjuang dengan 10 pemain.
Bagi William, yang menjadi produser dan ko-host dari siniar The Asian Game itu, ini adalah keputusan paling buruk yang pernah terjadi dalam sepak bola. Menurutnya, VAR sudah merusak sepak bola.
Baca Juga: Potret Marten Paes Jalani Sumpah WNI, Pakai Jas dan Peci Warna Hitam
VAR benar-benar merusak sepak bola. Saya ulangi. Kartu merah yang diberikan kepada Rizky Ridho adalah salah satu keputusan terburuk yang pernah kalian lihat,” tulis Paul William melalui akun X, Selasa (29/4/2024).
Terlepas dari sisi kontroversial pada pertandingan ini, penulis lepas yang fokus terhadap isu-isu sepak bola di kawasan Asia itu tetap memberikan kredit khusus bagi penampilan ciamik Timnas Uzbekistan U-23.
Pasalnya, skuad White Wolves telah menampilkan permainan yang lebih baik ketimbang Garuda Muda. Hal ini tak terlepas dari pekerjaan panjang Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA) yang serius membenahi sepak bolanya.
Baca Juga: Jelang Hadapi Irak di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Akui Kondisi Anak Asuhnya Kurang Baik
“Namun, tidak ada yang bisa diambil dari Uzbekistan, yang tampil lebih baik sepanjang malam dan layak mendapatkan kemenangan ini,” tulis Paul.