Suara.com - Timnas Indonesia U-23 akan bersaing untuk tempat ketiga di Piala Asia U-23 2024 melawan Irak di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (2/5/2024), setelah keduanya kalah di semifinal.
Indonesia siap menghadapi laga krusial dengan Irak, di mana kemenangan mereka menjamin tiket langsung ke Olimpiade 2024 tanpa play-off melawan Guinea dari Afrika.
Irak yang menjadi juara Grup C, menjadi tantangan berat bagi Timnas Indonesia U-23 2024 dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 ini.
Catatan Irak Sebagai Sahabat Penalti
Baca Juga: Perlakuan Timpang Wasit Shen Yinho, Pemain Uzbekistan Tak Dihukum usai Injak Kaki Pratama Arhan
Menariknya, Irak telah memenangkan tiga pertandingan, semuanya dengan keuntungan penalti yang diberikan oleh wasit.
Dua dari tiga penalti tersebut diberikan setelah pemain mereka hanya mendapat sentuhan ringan di kotak penalti.
Misalnya, dalam pertandingan melawan Arab Saudi di Grup C (22/4/2024), kontak antara kiper Mohammed Al-Absi dan pemain Irak, Mustafa Saadoun, memicu kontroversi karena tangan Al-Absi hanya sedikit menyentuh kaki kiri Saadoun.
Demikian pula dalam perempat final melawan Vietnam (26/4/2024), di mana dada gelandang Arab Saudi, Nihad Mohammed, hanya ditepuk ringan oleh kiper Quan Van Chuan.
Meskipun ada kontak, respons Mohammed tampak berlebihan. Ini menunjukkan bahwa Irak mampu memanfaatkan insiden kecil untuk keuntungan mereka.
Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Tampil Kurang Maksimal saat Berhadapan dengan Uzbekistan
Timnas Indonesia U-23, terutama tanpa Rizky Ridho di pertahanan, harus waspada terhadap pola ini, terutama di kotak penalti.
Kontributor : Imadudin Robani Adam