Suara.com - Analisis dari Akmal Marhali, seorang pakar sepak bola, menunjukkan bahwa keputusan wasit dalam semifinal Piala Asia U-23 merugikan Timnas Indonesia U-23, yang mengalami kekalahan 0-2 dari Uzbekistan.
Kegagalan ini membuat harapan Indonesia untuk segera berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024 harus tertunda, walaupun masih ada dua peluang tersisa untuk mengamankan tempat di ajang tersebut.
Dalam pertandingan tersebut, wasit VAR dari Thailand, Sivakorn Pu Udom, terlibat dalam dua insiden kontroversial yang berdampak negatif terhadap tim Indonesia. Yang pertama adalah tidak menghadiahkan penalti ketika Witan Sulaeman dilanggar, yang berakhir dengan pembatalan tendangan bebas yang seharusnya diberikan.
Baca Juga: Highlight Semifinal Piala Asia U-23: Penyebab Gol Ferarri ke Gawang Uzbekistan Dibatalkan Wasit VAR
Kejadian kedua terjadi ketika gol dari Muhammad Ferarri dianulir oleh wasit Shen Yinhao, dengan alasan Ferarri berada dalam posisi offside yang sangat tipis menurut rekaman VAR dari sudut tertentu.
“Sivakorn menganggap Sananta kakinya sudah berada dalam posisi offside. Keputusan ini membuat mental pemain kita sedikit jatuh karena mereka tidak menyangka gol Ferarri harus dibatalkan VAR,” kata Akmal saat dihubungi Antara.
Uzbekistan kemudian mampu memecah kebuntuan melalui gol Khusaen Norchaev pada menit ke-68. Saat Indonesia masih berupaya mengejar ketertinggalan, mereka justru harus kehilangan kapten Rizky Ridho, yang dinilai melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Uzbekistan dan diganjar kartu merah.
BACA JUGA: Highlight Semifinal Piala Asia U-23: Penyebab Gol Ferarri ke Gawang Uzbekistan Dibatalkan Wasit VAR
Abdulkodir Khusanov kemudian menggandakan keunggulan tim Asia Tengah itu pada menit ke-86, dan skor 2-0 bertahan sampai peluit panjang berbunyi.
“Kalau lihat gol-gol mereka, kita lihat itu diciptakan dari pemain pengganti. Artinya Uzbekistan cukup efektif melakukan pergantian pemain,” tutur Akmal.
Timnas Indonesia masih akan memainkan pertandingan perebutan peringkat ketiga melawan tim yang kalah dari pertandingan Jepang melawan Irak, pada Kamis (2/5) mendatang.