Suara.com - Dalam pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor 0-2. Pertandingan tersebut tidak luput dari kontroversi terkait keputusan wasit.
Uzbekistan menampilkan performa yang mengesankan terutama dalam dominasi penguasaan bola pada babak pertama.
Meskipun hanya satu tembakan yang mengarah ke gawang, namun skema serangan mereka cukup membingungkan pertahanan Timnas Indonesia U-23.
BACA JUGA: Hasil Piala Asia U-23: Bungkam Irak Dua Gol Tanpa Balas, Jepang Tantang Uzbekistan di Final
Baca Juga: Muhammad Ferarri Anggap Keputusan Wasit Janggal usai Anulir Golnya ke Gawang Uzbekistan
Di sisi lain, upaya dari Garuda Muda untuk memberikan ancaman terhadap Uzbekistan juga terlihat.
Meski demikian, mereka kesulitan menembus pertahanan lawan kecuali lewat skema lemparan panjang yang berhasil diredam dengan baik.
Setelah turun minum, Uzbekistan menerapkan tekanan yang lebih kuat, dan pada menit ke-58, mereka hampir mencetak gol dari tendangan Jasurbek Jaloliddinov yang masih menyamping dari gawang.
BACA JUGA: Muhammad Ferarri Anggap Keputusan Wasit Janggal usai Anulir Golnya ke Gawang Uzbekistan
Meskipun demikian, pada menit ke-61, Garuda Muda berhasil mencetak gol melalui Muhammad Ferarri. Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit karena offside.
Kekecewaan Timnas Indonesia U-23 semakin bertambah ketika Uzbekistan berhasil mencetak gol kedua di menit ke-68 melalui Husain Norchaev.
Bahkan, Indonesia harus bermain dengan 10 pemain setelah Rizky Ridho mendapatkan kartu merah langsung di menit ke-84 karena pelanggaran terhadap Jasurbek Jaloliddinov.
Dalam situasi yang sulit, Uzbekistan semakin menekan dan akhirnya berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 di menit ke-86 melalui gol bunuh diri dari Pratama Arhan.
Meskipun Timnas Indonesia U-23 berusaha keras mencari gol balasan, namun Uzbekistan tetap mempertahankan keunggulan mereka hingga akhir pertandingan.