Suara.com - Masih ingat dengan nama pemain berdarah Indonesia, Andri Syahputra? Pemain yang berkarier di Liga Qatar itu sempat jadi publik enemy suporter Indonesia saat memutuskan menolak membela Timnas Indonesia.
Andri rupanya mengamati perkembangan Timnas Indonesia. Setidaknya hal itu ia tunjukkan saat mengomentari hasil fantastis yang diukir oleh Timnas Indonesia U-23.
Lewat unggahan di akun Instagram miliknya, Andri Syahputar kagum dengan hasil pertandingan babak perempatfinal Piala Asia U-23 2023 antara Korsel U-23 vs Timnas Indonesia U-23.
Baca juga:
Di unggahan story akun Instagram miliknya, Andri menuliskan 'What a game' disertai dengan emot api dan tepuk tangan. Di story itu juga Andri sertakan unggahan akun @afcasiancup.
Pada unggahan itu, terlihat foto dua pemain Timnas Indonesia Marcelino Ferdinan dan Rafael Struick.
Pada 2017 lalu, Andri Syahputra jadi sorotan publik setelah memutuskan menolak untuk membela Timnas Indonesia.
Ketua umum PSSI saat itu, Edy Rahmayadi bahkan sampai angkat bicara soal penolakan Andri.
"Orang Indonesia itu seharusnya kalau dipanggil timnas datang," kata Edy di Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017).
Baca Juga: Usai Bawa Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal, STY Langsung Amati Dua Calon Tim Lawan
"Kalau tidak mau membela Indonesia, lebih baik keluar saja dari Indonesia," tambah Edy saat itu.
Baca juga:
Andri Syahputra lahir di Lhokseumawe pada 29 Juni 1999. Kedua orang tuanya berdarah asli Indonesia.
Karier pertama Andri di Qatar saat ia bergabung ke Al Khor pada 2007. Sedangkan kariernya di timnas Qatar dimulai dari tim U-19 Qatar pada 2017.
Andri sempat mengunggah foto dirinya saat berseragam timnas Qatar. Foto yang ia unggah pada 5 Maret 2022 itu masih dipenuhi dengan cacian dari netizen Indonesia.
"Badut," tulis akun @emp****
"Semangat bang, jangan biarin kata2 orang2.. smoga ketika Qatar hancur ga balik LG ya," sindir akun @lan***
Malah ada netizen Indonesia yang menyebut soal perjuangan pahlawan melawan penjajah.
"Para pahlawan dulu berjuang hidup mati demi kemerdekaan, meskipun saat itu Indonesia sedang dalam keadaan terpuruk. Para Pahlawan berkorban jiwa dan raga untuk Indonesia. Tapi pada zaman dahulu ada juga orang pribumi yang menjadi penghianat dan membela negara lain untuk melawan Indonesia tanah kelahirannya sendiri." tulis akun @ine***
Bahkan di postingan Andri Syhaputra tertanggal 19 November 2021, kolom komentar juga dipenuhi banyak caci maki dari netizen Indonesia dengan bahasa yang sangat kasar.