Suara.com - Berita tentang kekecewaan di media Korea Selatan menjadi viral menyusul kekalahan timnas Korea Selatan U-23 oleh Indonesia dalam pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha. Mereka menyoroti kejomplangan ranking FIFA kedua negara.
Surat kabar Online Chosun mengkritik pernyataan asisten pelatih Korea Selatan, Myung Jae Yong, yang menolak menganggap ketiadaan pemain mereka yang berbasis di Eropa sebagai alasan utama kekalahan dari timnas Indonesia U-23.
Menurut Chosun, ketidakhadiran pemain seperti Bae Jun Ho dari Stoke City, Yang Hyun Jun dari Celtic, dan Kim Ji Soo dari Brentford karena klub mereka tidak melepaskan mereka seharusnya tidak dijadikan pembenaran untuk kalah dari tim yang peringkat FIFA-nya jauh di bawah Korea.
Baca Juga: Kisah 'Nyowo Balen' yang Selamatkan Justin Hubner dari Status Pecundang ke Pemenang
"Meski begitu, ada yang berpendapat bahwa kekalahan melawan Indonesia yang tertinggal lebih dari 100 peringkat di peringkat FIFA adalah alasan yang tidak pantas. Korea berada di peringkat ke-23 dan Indonesia di peringkat ke-134."
Kekalahan tersebut dengan performa buruk yang ditampilkan oleh skuad yang dilatih Hwang Sun Hong, mencatat bahwa kesalahan krusial dan pelanggaran yang tidak perlu menjadi penyebab utama kegagalan mereka.
Menambah amarah di Korea Selatan, kekalahan ini menandai kegagalan pertama negara tersebut dalam empat dekade untuk lolos ke Olimpiade.
Timnas Indonesia U-23 berhasil melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan (Korsel) lewat drama adu penalti di babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Itu setelah kedua tim bermain imbang 2-2 sampai perpanjangan waktu 120 menit.
Baca Juga: Effortnya ke Pratama Arhan Gak Main-main, Outfit Branded Azizah Salsha 6 Kali UMR Jakarta
Pratama Arhan menjadi pahlawan berkat gol penaltinya. Itu setelah alotnya drama adu penalti hingga skor mencapai 11-10 untuk kemenangan Timnas Indonesia U-23.
Jalannya pertandingan
Menit ketujuh Timnas Indonesia U-23 kebobolan. Berawal dari tendangan penjuru, Hee Lee-kang melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.
Untungnya, setelah cek VAR ada pemain Korsel yang terlebih dahulu terjebak offside. Gol pun tidak jadi disahkan oleh wasit.
Timnas Indonesia U-23 masih kesusahan bongkar pertahanan Korsel. Marselino Ferdinan dan kawan-kawan bermain sabar menembus pertahanan lawan.
Setelah dinanti, Timnas Indonesia U-23 sukses mencetak gol terlebih dahulu pada menit ke-15. Rafael Struick tembakan indahnya melengkungnya tak mampu dimuntahkan kiper Korsel Baek Jong-beom. Skor 1-0 untuk Indonesia.
Unggul 1-0 membuat permainan Timnas Indonesia U-23 lebih cair. Witan Sulaeman Cs lebih berani bermain terbuka gempur pertahanan Korsel.
Korsel masih berusaha bongkar pertahanan Timnas Indonesia U-23. Untungnya Rizky Ridho Cs selalu berhasil mematahkan permainan Korsel.
Menit ke-31 Timnas Indonesia U-23 hampir saja menggandakan keunggulan. Kerja sama antara yang bagus antara Struick dan Marselino gagal berbuah gol. Tendangan Marselino melebar di sisi kanan gawang.
Korsel menekan pertahanan Timnas Indonesia U-23 di akhir babak pertama. Hingga pada akhirnya mereka bisa menyamakan kedudukan.
Sundulan Eung Ji-sung gagal diantisipasi oleh Ernando Ari. Bola lepas masuk ke dalam gawang.
Skor 1-1 tidak berlangsung lama. Rafael Struick yang mencuri bola berhasil mencetak gol gagal diantisipasi kiper lawan. Skor menjadi 2-1.
Tidak ada lagi gol sampai turun minum. Skor 2-1 untuk Timnas Indonesia U-23 tak berubah di babak pertama.
Timnas Indonesia U-23 langsung menekan sejak babak kedua dimulai. Terbukti Garuda Muda hampir mencetak gol ketiga pada menit ke-55.
Menit ke-70 Korsel harus bermain dengan 10 pemain. Lee Young-jun diganjar kartu merah langsung usai melanggar Justin Hubner.
Sampai dengan menit ke-80 belum ada tambahan gol tercipta. Timnas Indonesia U-23 masih dalam tekanan dari pemain-pemain Korsel.
Gawang Timnas Indonesia U-23 akhirnya kebobolan pada menit ke-84. Berawal dari counter-attack, Jeong San-bin yang lepas dari kawalan mampu bobol gawang Ernando Ari. Skor menjadi 2-2.
Garuda Muda menekan pertahanan Timnas Indonesia U-23 setelah skor berhasil disamakan. Sulit sekali kembali mencetak gol karena Korsel masih menekan.
Tidak ada tambahan gol sampai peluit akhir pertandingan dibunyikan. Laga dilanjut ke tambahan waktu.
Perpanjangan Waktu
Timnas Indonesia U-23 mencoba menekan sejak babak tambahan dimulai. Korsel merespons dengan membuat kuat lini pertahanan.
Korsel kesusahan menyerang kali ini. Kalah jumlah pemain membuat mereka susah bongkar pertahanan Timnas Indonesia U-23. Skor 2-2 tidak berubah sampai tambahan waktu babak pertama selesai.
Babak kedua tambahan waktu Timnas Indonesia U-23 tampil lebih berani. Hampir saja mencetak gol pada menit ke-109 andai tendangan Rizky Ridho tak melambung tinggi.
Timnas Indonesia U-23 benar-benar habis-habisan menyerang Korsel. Gawang Korsel dibuat ketar-ketir oleh Ramadhan Sananta Cs.
Tidak ada gol sampai perpanjangan waktu selesai. Lanjut adu penalti.
Adu Penalti
Penendang pertama Kim Min-woo berhasil bobol gawang Ernando Ari. Sananta sebagai eksekutor pertama Timnas Indonesia U-23 juga berhasil cetak gol.
Hee Lee-kang eksekutor kedua Korsel berhasil memasukkan bola. Arhan penendang kedua Timnas Indonesia U-23 juga bisa menjebol gawang Korsel.
Hwang Jae-won berhasil memasukkan bola sebagai eksekutor ketiga Korsel. Rafael Struick juga berhasil membuat skor menjadi 3-3.
Penendang keempat Korsel Paik Sang-hoon sukses memasukkan bola ke dalam gawang Ernando. Marselino juga sukses membuat skor menjadi 4-4.
Byeon Jun-soo penendang kelima Korsel juga berhasil cetak gol. Justin Hubner sebagai penendang kelima Timnas Indonesia U-23 gagal mencetak gol. Wasit memutuskan ulang karena kiper gerak terlebih dahulu.
Untungnya, setelah diulang Justin berhasil cetak gol sekaligus membuat skor menjadi 5-5. Ernando Ari pun sukses menepis tendangan keenam Korsel yang di eksekusi oleh Kang Sang-yoon.
Arkhan Fikri penendang keenam Timnas Indonesia U-23 juga gagal mencetak gol. Jeong Sang-bin penendang ketujuh sukses cetak gol.
Kelly Sroyer penendang ketujuh Timnas Indonesia U-23 dengan santai bisa memasukkan bola sekaligus melanjutkan adu penalti. Ridho dan penendang Korsel selanjutnya pun sukses memasukkan bola.
Cho Hyun-Taek penendang kedelapan Korsel berhasil cetak gol. Muhammad Ferarri pun sukses mengubah kedudukan menjadi 8-8.
Kiper Korsel pun menjadi penendang kesembilan sampai pada akhirnya bisa cetak gol. Nando pun yang menjadi penendang sukses cetak gol.
Penendang Korsel selanjutnya pun kembali berhasil cetak gol. Untungnya Sananta kembali berhasil cetak gol.
Hee Lee-kang gagal eksekutor selanjutnya Korsel berhasil cetak gol usai tendangannya ditepis Ernando. Pratama Arhan sukses cetak gol, Timnas Indonesia U-23 lolos ke semifinal.