Shin Tae-yong Bikin Sesak Pelatih Korsel: Ulangi Catatan 13 Tahun Lalu

Galih Prasetyo Suara.Com
Jum'at, 26 April 2024 | 12:43 WIB
Shin Tae-yong Bikin Sesak Pelatih Korsel: Ulangi Catatan 13 Tahun Lalu
Shin Tae-yong vs Hwang Sun-hong Ibarat Rubah Melawan Bangau [Tangkap layar Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia U-23 sukses mengukir sejarah baru bagi sepak bola negara ini. Melawan Korsel U-23 di babak perempatfinal Piala Asia U-23 2023, Rizky Ridho dkk sukses meraih kemenangan lewat adu penalti, setelah kedua tim di waktu normal dan ekstra time bermain imbang 2-2, Jumat (26/4).

Bagi Shin Tae-yong, kemenangan ini jadi rekor pribadi tersendiri head to head dengan pelatih Korsel Hwang Sun-hong. Ada catatan menarik dari pertemuan keduanya.

Jika ditilik dari rekor pertemuan, Shin Tae-yong masih kalah dari Hwang Sun-hong. Terhitung dengan hasil laga dinihari tadi, Shin dua kali meraih kemenangan atas Hwang.

Baca juga:

Baca Juga: Mendominasi Ball Possession Selama 120 Menit Pertandingan, Timnas Indonesia U-23 memang Layak Menang Lawan Korsel

Menariknya dua kemenangan Shin itu didapat di pertandingan krusial. 13 tahun lalu, pada babak semifinal Piala Liga Korsel 2011, Shin juga sukses membuat sesak Hwang, persis yang ia lakukan pada laga dinihari tadi.

Pada babak semifinal itu, Hwang unggul rekor kemenangan. Ia mencatatkan 3 kali kemenangana atas Shin Tae-yong. Saat itu, Shin masih menjadi pelatih Seongnam Ilhwa-- saat ini bernama Seongnam FC.

Sedangkan Hwang melatih Pohan Steelers. Unggul catatan pertemuan atas Shin, Hwang kala itu cukup yakin bisa mengalahkan anak asuh Shin. Namun siapa sangka, di babak semifinal itu, anak asuh Shin di Seongnam Ilhwa sukses meraih kemenangan 3-0 atas Pohan.

Sama seperti pertandingan dinihari tadi di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Korsel U-23 yang lebih diunggulkan dibuat tak berdaya. Di laga ini juga, pelatih Hwang mendapat kartu merah dari wasit Shaun Evans.

Sebelum pertandingan dinihari tadi, kemampuan Shin meracik taktik memang diakui sendiri oleh media Korsel.

Baca Juga: Media Qatar Ikut Puji Timnas Indonesia U-23, Determinasi dan Semangat Pantang Menyerah Patut Ditiru

Baca juga:

"Pelatih Shin sangat pandai bermain dengan taktiknya. Ia memiliki taktik penuh warna. Sebagai pelatih utama, ia juga memiliki julukan Fox atau rubah," ulas media Korsel, KBS.

Pasca kekalahan menyesakkan Korsel, media di sana kemudian menuliskan bahwa Shin Tae-yong terbukti memberikan catatan manis untuk kemajuan sepak bola Indonesia.

"Sepak bola Indonesia berkembang pesat sejak pelatih Shin Tae-yong melatih pada 2019. Mereka menempati posisi kedua di Piala AFF dan melaju ke final Piala Asia. Peringkat FIFA pun melonjak dari 173 ke 134. Shin Tae-yong menjadikan Timnas Indonesia kuda hitam sepak bola Asia," ulas media Korsel Nocutnews.

Sementara itu, Shin usai laga perempatfinal mengaku bahwa perasaannya campur aduk usai singkirkan negara asalnya. Meski begitu, ia menegaskan bahwa sebagai pelatih utama yang utama ialah hasil terbaik untuk Timnas Indonesia U-23.

"Tentu saja saya merasa sangat gembira, namun sebagian dari diri saya mengatakan sedih di lubuk hati. Namun pemenangnya harus ditentukan dan saat ini saya melatih timnas Indonesia," kata Shin Tae-yong dalam keterangannya usai laga.

"Sebagai pelatih kepala, jadi saya melakukan yang terbaik untuk timnas Indonesia," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI