Suara.com - Shin Tae-yong sukses mencetak sejarah manis untuk sepak bola Indonesia. Pada Jumat (26/4) dinihari tadi, Shin Tae-yong mengantarkan Timnas Indonesia U-23 untuk pertama kalinya dalam sejarah lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 2023.
Pada babak perempatfinal dinihari tadi, Timnas Indonesia U-23 singkirkan favorit juara Korsel U-23 lewat adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 2-2 di waktu normal dan ekstra time.
Keberhasilan Shin Tae-yong antar Timnas Indonesia U-23 ke babak semifinal Piala Asia U-23 2023 pun disambut suka cita oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Baca juga:
Sejumlah ucapan selamat dan meme bertebaran di platform media sosial X. Salah satu meme ucapan selamat untuk STY dari publik Indonesia menjadi sorotan media ternama Korsel, KBS.
"Shin Tae-yong menjadi Presiden Indonesia," tulis judul pemberitaan KBS seperti dikutip.
"Seorang penggemar Indonesia memposting postingan yang mengatakan Shin Tae-yong calon presiden Indonesia 2029-2034," tambah media Korsel itu.
Rupanya sumber pemberitaan dari media Korsel itu ialah postingan netizen Indonesia di X.
Baca juga:
Baca Juga: Bak Emi Martinez, Ernando Ari Unjuk Tarian Usai Blok Tendangan Penalti
"Postingan yang memuji Shin Tae-yong terus diunggah netizen Indonesia. Foto kolase Shin Tae-yong kenakan pakaian tradisional Indonesia diposting bersama dengan postingan yang mengatakan bahwa Shin Tae-yong harus dipilih sebagai presiden berikutnya,"
Meme dan postingan dari netizen Indonesia yang ditujukan kepada Shin Tae-yong menarik perhatian media Korsel itu.
Timnas Indonesia U-23 Layak Menang
Kemenangan Timnas U-23 atas Korea Selatan lewat adu penalti dalam perempat final Piala Asia , Jumat dinihari WIB, bukan semata karena keberuntungan karena secara statistik Rizki Ridho dan kawan-kawan memang unggul dari pasukan negeri ginseng tersebut.
Tim nasional Indonesia U-23 menciptakan sejarah dengan menundukkan Korea Selatan yang sekaligus mengamankan tiket semifinal setelah menang adu penalti 11-10 dalam pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat dini hari WIB.
Pemenang pertandingan harus ditentukan dengan adu penalti setelah kedua tim imbang 2-2 selama 120 menit bertanding.
Dilihat dari statistik pertandingan, Indonesia unggul dari segala aspek positif yang menunjukkan bahwa Garuda muda memiliki peluang lebih besar untuk memenangi pertandingan tanpa melalui adu penalti.
Dari sisi penguasaan bola yang menjadi Indikator dominasi permainan, Indonesia unggul 53 persen dibanding Korea Selatan yang melakukan penguasaan bola 47 persen.
Dengan penguasaan bola yang lebih dominan tersebut, menunjukkan bahwa pelatih Shin Tae-Yong cukup berhasil menerapkan strategi permainan kolektif dengan operan pendek dari kaki ke kaki untuk meredam kecepatan para pemain Korsel.
Akurasi operan timnas Indonesia juga bisa dikatakan sangat baik yakni mencapai 81 persen dari 539 operan, jauh lebih bagus dari Korsel yang tingkat akurasinya 79 persen dari 468 operan. Ini memperlihatkan bahwa para pemain Korsel lebih ceroboh dalam mengoper bola.
Indonesia juga menunjukkan lebih gigih dalam upaya menjebol gawang lawan terlihat dari jumlah tembakan yang dilakukan sebanyak 21 kali dan 5 di antaranya mencapai sasaran gawang lawan. Sedangkan Korsel hanya melakukan 8 kali tembakan dan hanya dua tembakan yang tepat mengarah ke gawang Ernando Ari Sutaryadi.