3 Momen Krusial Perjalanan Bhayangkara FC di Sepak Bola Indonesia, Musim Depan Main di Kasta Kedua

Rully Fauzi Suara.Com
Selasa, 23 April 2024 | 19:10 WIB
3 Momen Krusial Perjalanan Bhayangkara FC di Sepak Bola Indonesia, Musim Depan Main di Kasta Kedua
Para pemain Bhayangkara FC. [dok. LIB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pernah Juara Liga 1

Setelah FIFA mengakhiri sanksinya terhadap PSSI pada 2017, Bhayangkara FC langsung beraksi di Liga 1 dan mengamankan gelar juara.

Namun, keberhasilan ini mengecewakan Bali United yang merasa pantas menjadi juara.

Pada tanggal 8 Januari 2017, Bonek merayakan pemulihan nama Persebaya oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, dalam Kongres PSSI di Bandung.

Namun, Persebaya harus memulai musim dari Divisi Utama (Liga 2) 2017 sebagai konsekuensi.

Edy Rahmayadi mengangkat PSMS Medan, Persija Jakarta, Persib Bandung, dan PSM Makassar ke Liga 1 serta mengembalikan enam klub lainnya, termasuk Arema Indonesia, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Persewangi Banyuwangi, Persipasi Kota Bekasi, dan Lampung FC, dari Liga Nusantara (Liga 3).

Ganti Nama

Pada masa itu, terjadi dualisme dalam kompetisi sepak bola nasional antara Liga Primer Indonesia (LPI) dan Indonesia Super League (ISL). LPI, yang digagas oleh pengusaha Arifin Panigoro pada tahun 2011, tidak diakui oleh PSSI.

Sementara itu, PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin membentuk Liga Prima Indonesia untuk musim 2011/2012 sebagai kompetisi kasta tertinggi. Meskipun demikian, sebagian klub yang menentang LPI memilih untuk tetap berkompetisi di ISL, yang sudah lebih dahulu eksis.

Baca Juga: Timnas Indonesia Trengginas di Piala Asia U-23, Pelatih Persib Acungkan Jempol

Periode ini menyaksikan munculnya banyak klub baru dan beberapa klub lama mengubah identitas untuk mengisi kuota 12 tim dalam LPI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI