Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberi sinyal positif, namun tak memaksa proses naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.
Sebelumnya, Erick Thohir yang juga merupakan mantan Presiden Inter Milan melakukan pertemuan dengan penjaga gawang 27 tahun yang kini membela Nerazzurri tersebut.
"Sama seperti Emil Audero, saya berbicara bahwa kita tetap terbuka. Tapi, kita tidak mau istilahnya memaksakan," kata Erick Thohir kepada pewarta, Jumat (19/4/2024).
"Karena seperti yang teman-teman tanyakan, Justin Hubner mendarat, langsung main. Nathan Tjoe-A-On datang, langsung main, artinya tidak ada pemaksaan. Mereka langsung main, dengan risiko cedera, tetapi mereka ingin membela Merah Putih. Itu yang kita harapkan," lanjutnya.
Baca Juga: Piala Asia U-23: Ernando Ari Dijuluki Tembok Raksasa oleh Akun Resmi AFC
Erick memperingatkan bahwa para pemain yang berada saat ini di skuad Timnas Indonesia bukan merupakan pemain bayaran, dengan stigma tersebut harus dihapus karena skuad Merah Putih saat ini memang bermain untuk membela bangsa dan negara.
"Silakan cek para pemain yang ada di Timnas Indonesia, jangan ada stigma pemain bayaran. Mereka semua mau bela Merah Putih. Bisa disaksikan di administrasi PSSI, tidak ada bayar-bayaran. Semua transparan dan semua ingin membela Merah Putih," ujar Erick yang juga merupakan Menteri BUMN tersebut.
Emil kini berseragam Inter yang tinggal selangkah lagi memastikan gelar juara Scudetto alias Liga Italia musim 2023/2024 ini.
Ia saat ini berstatus sebagai warga negara Italia dan gencar dirumorkan mempunyai ketertarikan untuk membela tim Garuda usai sempat mengunggah bendera Merah Putih di laman sosial medianya.
Sepanjang karirnya, kiper jebolan Juventus tersebut tercatat telah mempunyai 10 caps bersama dengan Timnas Italia U-21, namun belum kunjung memperoleh debut bersama dengan tim senior Gli Azzurri.
Baca Juga: HUT PSSI ke-94, Erick Thohir Bicara Mimpi Timnas Indonesia Tampil di Olimpiade hingga Piala Dunia