Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak mau memaksa Emil Audero menjalani proses naturalisasi demi memperkuat Timnas Indonesia. Ia mengatakan saat berjumpa tidak singgung perihal naturalisasi.
Beberapa waktu lalu, Erick Thohir sempat mengunggah di sosial media Instagram miliknya bertemu dengan Emil Audero. Banyak pecinta sepak bola Tanah Air yang ngarep agar pemain Inter Milan itu diproses naturalisasi.
Namun, ternyata pertemuan itu tidak singgung naturalisasi. Erick Thohir mengatakan hanya membahas perkembangan sepak bola di Italia dan Indonesia.
Baca Juga: Shin Tae-yong dan Tony Vidmar Kompak Akui Kehebatan Ernando Ari di Bawah Mistar Gawang
Baca Juga: 3 Pekan Tersisa, Ricky Kambuaya Pede Dewa United Tembus Championship Series BRI Liga 1
"Nggak (bahas naturalisasi), jadi dalam perjalanan saya kemarin ketemu Massimo Moratti (eks Presiden Inter Milan) sebagai dua sahabat yang pernah jadi Presiden Inter Milan dan juga jadi partner," kata Erick di sela acara HUT PSSI ke-94, Jumat (19/4/2024).
"Saya juga bicara dengan beliau bagaimana sepak bola di Italia, sepak bola di dunia pandangannya," jelasnya.
Lebih lanjut, Erick mengatakan enggan memaksa supaya Emil Audero menjalani proses naturalisasi jika belum datang dari keinginannya sendiri.
Ia ingin pemain yang bersangkutan menyatakan keinginannya. Seperti yang sudah terjadi pada beberapa pemain sebelumnya seperti Nathan Tjoe-A-On dan Justin Hubner.
"Sama seperti Emil Audero, saya berbicara bahwa kita tetap terbuka, tapi kita tidak mau istilahnya memaksakan. Karena seperti yang teman-teman tanyakan, Justin Hubner mendarat, langsung main (dengan Timnas Indonesia U-23)," jelasnya.
Baca Juga: Persaingan BRI Liga 1 Makin Gila, Saling Sikut Rebut Tiket Championship Series
"Nathan Tjoe-A-On datang, langsung main, artinya tidak ada pemaksaan. Mereka langsung main dengan risiko cedera, tetapi mereka ingin membela Merah Putih itu yang kita harapkan."
"Silahkan cek para pemain yang ada di Timnas Indonesia jangan ada stigma pemain bayaran. Mereka semua mau bela merah-putih. Bisa disaksikan di administrasi PSSI tidak ada bayar-bayaran, semua transparan dan semua ingin membela merah-putih," tutupnya.