Suara.com - Takluknya Australia U-23 dari Timnas Indonesia U-23 menuai berbagai reaksi dari Netizen Negeri Kangguru.
Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Australia U-23 dengan skor 1-0 pada matchday kedua Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa.
Satu-satunya gol Timnas Indonesia U-23 dicetak oleh bek Borneo FC, Komang Teguh, di menit ke-45 memanfaatkan tendangan dari Nathan Tjoe-A-On.
Sepanjang pertandingan, Australia terus menggempur Indonesia. Namun Rizky Ridho dan kolega mampu bertahan dengan solid hingga bisa mempertahankan keunggulan.
Baca Juga: Jika Laga Berjalan Fair, Tim Sekelas Australia Pun Dibabat Habis oleh Timnas Indonesia U-23
Dengan hasil ini, Australia menempati juru kunci Grup A dengan raihan 1 poin. Sedangkan Indonesia naik ke peringkat kedua grup dengan 3 poin.
Kekalahan ini membuat banyak netizen Australia kecewa. Tidak sedikit yang menjadikan sang pelatih, Tony Vidmar, sebagai biang kerok.
“Vidmar harus dipecat. Hasil ini (kekalahan) tidak bisa diterima,” tulis akun @JaviLopexxxx.
“Bagaimana pelatih seperti Tony Vidmar menjadi pelatih timnas? Tidak ada riwayat kesuksesan, murni berdasarkan reputasi, itulah mengapa kita tidak pernah berhasil dengan baik di kompetisi ini,” ujar akun @TruthSeekxxx.
Sebelum berlaga di Piala Asia U-23 2024, Australia U-23 di bawah arahan Tony Vidmar sebetulnya punya statistik bagus.
Baca Juga: Shin Tae-yong dan Tony Vidmar Kompak Akui Kehebatan Ernando Ari di Bawah Mistar Gawang
Dari 8 pertandingan terakhir sebelum Piala Asia U-23, Australia U-23 tercatat hanya menelan sekali kekalahan, dua kali imbang, dan lima kali menang.
Netizen Australia juga menilai kekalahan dan penampilan buruk Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 hadir karena tidak adanya pemain-pemain bintang mereka.
“Bayangkan kamu punya pemain U-23 terbaik di Asia di tim kamu, tapi kamu tidak memanggilnya?,” jelasnya.
Sejumlah pemain abroad Australia U-23 memang tidak bisa dipanggil karena terbentur izin klub. Di antaranya Cameron Peupion yang kini bermain di Brighton & Hove Albion U-21.
Kontributor: Aditia Rizki