Suara.com - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengaku tak menyesal timnya disingkirkan Real Madrid 3-4 dalam adu penalti (agregat 4-4) pada perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Kamis (18/4/2024) WIB.
Pep tidak merasa kecewa karena timnya sudah melakukan segalanya, bertahan dan menyerang. "Sebagai manajer, kami selalu berusaha menciptakan banyak peluang dan sedikit kebobolan dalam setiap pertandingan karena itu membantu kami untuk menang," ungkapnya dalam laman resmi klub seperti dimuat Antara.
Gol Kevin De Bruyne pada menit ke-76 sempat memberi asa bagi City setelah tertinggal oleh gol Rodrygo pada menit ke-12.
Baca Juga: Prediksi Timnas Indonesia vs Australia, Piala Asia U-23 2024: Head to Head, Susunan Pemain dan Skor
Sayangnya, saat adu penalti, dua penendang City Bernardo Silva dan Mateo Kovacic gagal menjalankan tugasnya setelah sepakan keduanya ditahan kiper Madrid Andriy Lunin.
Di sisi lain, kubu Madrid hanya gagal satu kali ketika Ederson menepis tendangan kaki kanan pemain veteran Luca Modric.
Mantan pelatih FC Barcelona dan Bayern Muenchen itu mengatakan, meskipun keberuntungan tidak berpihak pada The Citizens, timnya bermain sangat baik saat melawan Madrid dengan mendominasi semua lini.
“Kami bermain luar biasa di semua lini. Sayangnya, kami tidak bisa menang. Memang begitulah adanya,” kata dia.
Terkait kalah dalam adu penalti, Pep berbesar hati dengan mengatakan "kadang Anda memenangkan adu penalti, kadang tidak”.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Kena Mental Gara-gara Wasit, STY Hibur Pemain Supaya Siap Lawan Australia
Dengan kekalahan ini, City gagal mempertahankan treble seperti mereka lakukan musim lalu.