Suara.com - Persebaya Surabaya merasakan kekecewaan yang mendalam setelah kalah telak 0-3 dari Dewa United di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (16/4/2024).
Meskipun berlatih keras, Persebaya gagal tampil baik dan terorganisir saat menjamu Dewa United di pekan ke-31 BRI Liga 1
Dewa United berhasil memanfaatkan kesalahan-kesalahan Persebaya, menunjukkan permainan agresif yang menghancurkan tuan rumah.
Baca Juga: Wasit Nasrullo Kabirov Terima Rp 40 Juta usai Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 vs Qatar?
Kekalahan Persebaya tersebut menghasilkan dua fakta yang menarik.
Masih Harus Berjuang Keluar dari Zona Degradasi
Persebaya Surabaya saat ini menempati posisi ke-11 di klasemen sementara dengan 39 poin, tetapi mereka masih berisiko terdegradasi.
Arema FC, yang berada di peringkat ke-16 atau zona merah, memiliki 31 poin, hanya selisih delapan poin dari Persebaya.
Dengan masih tersisa tiga pertandingan, Arema berpotensi untuk menyalip Persebaya.
Kekalahan Paling Memalukan di Markasnya
Ini merupakan kekalahan terbesar Persebaya Surabaya di kandang sejak Liga 1 dimulai pada 2017, sebelumnya mereka kalah 0-2 dari PS Tira pada 11 September 2018.
Parahnya, Persebaya masih kesulitan mencetak gol dan kekalahan 0-3 dari Dewa United menyoroti masalah lini depan mereka.
Tim ini tidak mampu memberikan perlawanan yang signifikan dan masalah bertambah dengan pertahanan yang mudah ditembus.
Kontributor : Imadudin Robani Adam