Suara.com - Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll sedikit menyindir Timnas Indonesia U-23 yang tengah berlaga di Piala Asia U-23 2024. Ia mengaku siap melepas lima pemain lagi untuk digunakan juru taktik tim nasional Shin Tae-yong atau STY.
Seperti diketahui saat ini Persija menjadi tim yang menyumbang pemain paling banyak di Timnas Indonesia U-23. Totalnya ada lima yakni Rizky Ridho, Ilham Rio Fahmi, Dony Tri Pamungkas, dan Rayhan Hannan.
Situasi tersebut membuat Macan Kemayoran --julukan Persija-- kehilangan opsi bermain di BRI Liga 1 2023/2024. Malahan, tim kesayangan Jakmania itu kini hanya tinggal tersisa 15 pemain.
Baca Juga: Klasemen Piala Asia U-23: Mengejutkan dari Thailand, Timnas Indonesia Belum Pecah Telur
Masalahnya adalah Piala Asia U-23 bukan agenda FIFA. Sejatinya, klub tidak diwajibkan melepas pemain saat kejuaraan itu berlangsung.
Namun, ketika itu BRI Liga 1 dihentikan sementara waktu dengan alasan mendukung perjuangan Timnas Indonesia U-23. Tetapi, secara mendadak kembali bergulir tetap bersamaan dengan Piala Asia U-23.
Menanggapi hal tersebut Thomas Doll sedikit melakukan sindiran. Ia mengaku siap memberikan lima pemain lagi jika dibutuhkan.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-23 Dibikin Tidak Nyaman Jelang Melawan Qatar, Endri Erawan: Kami Semua Rugi Waktu
"Tentang pemain(yang dipanggil Timnas Indonesia U-23). Saya sempat berpikir mungkin mereka bisa memanggil lima pemain kami lagi, sehingga mereka punya 10 pemain tidak hanya lima," kata Thomas Doll saat konferensi pers di GBK, Selasa (16/4/2024) kemarin.
Baca Juga: Australia Tetap Pasang Sinyal Kewaspadaan Tinggi atas Timnas Indonesia U-23
Lebih lanjut, Thomas Doll mengatakan situasi seperti ini merugikan Persija. Padahal, Macan Kemayoran sedang berusaha memperbaiki posisi klasemen.
Karena hal ini Persija sulit menembus target yang diinginkan. Apalagi, reguler series BRI Liga 1 cuma tersisa empat laga lagi.
"Kami seharusnya bisa berada di posisi yang lebih baik atau bahkan mendapatkan peringkat keempat tapi lima pemain sedang pergi. Hal ini tidak benar," terang Thomas Doll.
"Itu hal pertama sehingga bagi saya ini sedikit ironis. Oleh karena itu saya katakan mereka boleh saja mengambil 10 pemain, tidak hanya lima dan tidak ada satu pun yang membantu kami," pungkasnya.