Suara.com - Manajer Timnas Indonesia U-23 Endri Erawan menjelaskan pihaknya dibikin tidak nyaman jelang melawan Qatar di laga perdana Piala Asia U-23 2024 pada 15 April lalu. Ia mengaku Garuda Muda dirugikan lantaran terlalu lama diperjalanan menuju stadion.
Endri menjelaskan normalnya dari lokasi Timnas Indonesia U-23 menginap ke stadion Jassim Bin Hamad paling lama ditempuh dalam waktu 10 menit.
Namun, ketika itu tidak demikian. Perjalanan yang dilakukan sangat lama sampai-sampai tim asuhan Shin Tae-yong terlambat 20 menit.
BACA JUGA: PSSI Resmi Protes ke AFC, Dua Pihak Ini Paling Rugikan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Endri Erawan merasa dikerjai atau dibikin tidak nyaman saat berangkat ke stadion dari hotel jelang laga tersebut. Menurutnya, ini sangat tidak nyaman bagi Timnas Indonesia U-23.

"Ya ada kejadian yang kita sayangkan yakni bus tim Indonesia saat dari hotel menuju stadion tempat pertandingan kita dilewatkan jalan yang jauh dan berputar-putar," terang Endri dalam keterangan resminya, Rabu (17/4/2024).
"Alhasil, kita satu tim telat memasuki stadion hampir 20 menit, harusnya hanya 8-10 menit dari hotel ke stadion. Karena biasanya dan sesuai regulasi kita datang ke stadion yakni 90 menit sebelum kick-off," jelasnya.
BACA JUGA: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Australia, Tanpa Bantuan Ivar Jenner
Terkait hal ini, Endri mengaku sudah melayangkan protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Baca Juga: Australia Tetap Pasang Sinyal Kewaspadaan Tinggi atas Timnas Indonesia U-23
Itu sekaligus dengan kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assistant referee (VAR) Sivakorn Pu-Udom yang dianggap merugikan.