Suara.com - Nama wasit Nasrullo Kabirov tengah menjadi buah bibir hangat di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Berapa gaji Kabirov sebagai wasit di AFC Cup U-23 pun sampai diungkit – ungkit mengingat wasit 38 tahun asal Tajikistan ini dianggap tak memperlakukan pemain Timnas Indonesia dengan baik ketika bertanding dengan Qatar. Ketua Umum PSSI Erick Thohir bahkan menyatakan bakal melayangkan protes kepada manajemen AFC atas perilaku Kabirov.
Duduk perkaranya, ada sejumlah keputusan kontroversial Nasrullo Kabirov. Dia menunjuk titik putih di kotak penalti Timnas Indonesia, memberi kartu kuning kepada Rizky Ridho, memberikan kartu kuning kedua kepada Ivar Jenner, batal memberikan kartu merah kepada Saif Eldeen Hassan, dan tidak memberikan pelanggaran setelah Marselino Ferdinan didorong, menjadi sorotan utama dalam laga tersebut.
Dalam pertandingan Qatar vs Indonesia, Kabirov mengeluarkan total lima kartu kuning dan dua kartu merah, dengan satu pemain diusir karena mendapat dua kartu kuning dan satu lagi langsung mendapat kartu merah.
Timnas Indonesia U-23 takluk 0-2 dari tuan rumah Qatar, pada pertandingan pertamanya di Grup A Piala Asia U-23 2024, di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin malam.
Baca Juga: STY Heran Ivar Jenner Diberi Kartu Merah di Laga Pembuka Kontra Qatar
Pada pertandingan yang diwarnai beberapa keputusan kontroversial dari wasit Nasrullo Kabirov itu, kedua gol Qatar tercipta dari situasi bola mati. Gol pertama didapat melalui penalti Khaled Ali Binsabaa pada menit ke-44, sedangkan gol kedua dibukukan Ahmed Alrawi melalui tendangan bebas pada menit ke-54, demikian dipantau dari siaran langsung.
Dengan hasil tersebut, Indonesia menghuni posisi keempat di Grup A dengan nol poin. Sedangkan Qatar memuncaki klasemen dengan tiga poin.
Timnas Indonesia sebenarnya mengawali pertandingan dengan cukup baik, meski tuan rumah Qatar menguasai permainan pada sepuluh menit pertama. Qatar memberi ancaman pertama melalui sepakan Moustafa Tarek yang mengenai jaring samping gawang Ernando Ari, beberapa menit berselang giliran sepakan Mahdi Salem yang mengarah lurus ke kiper Indonesia.
Tim Garuda Muda bukan tanpa peluang. Dua kali skema lemparan ke dalam panjang dari Pratama Arhan mengancam gawang Qatar, kedua lemparan itu disambut oleh sundulan Muhammad Ferarri yang dua-duanya mengarah lurus ke kiper Youssef Abdullah.
Babak kedua diawali dengan pahit oleh Indonesia, yang harus kehilangan Ivar Jenner akibat menerima kartu kuning kedua atas sentuhan yang dinilai sebagai pelanggaran oleh wasit pada menit ke-46. Indonesia pun harus memainkan sisa pertandingan dengan sepuluh pemain.
Baca Juga: Media Vietnam Tuding Protes Shin Tae-yong Atas Kinerja Wasit Salah Sasaran
Pelatih Shin Tae-yong kemudian mencoba mempertebal pertahanannya akibat hilangnya Jenner, dengan memasukkan Nathan Tjoe-A-on sebagai pengganti Komang Teguh pada menit ke-51.
Selama ini Kabirov dikenal sebagai wasit yang cenderung banyak memberikan kartu, dengan data dari transfermarkt menunjukkan bahwa sejak 2017 hingga saat ini, ia telah memimpin 90 pertandingan dan mengeluarkan total 326 kartu kuning, sembilan kartu merah tidak langsung, serta 17 kartu merah langsung, serta memberikan 37 penalti selama tujuh tahun terakhir.
Dikutip dari The Athletic, gaji wasit di turnamen sepak bola tertinggi dunia berkisarUS$2.500 di babak penyisihan grup, dan jumlahnya berlipat ganda jika ia berpartisipasi dalam wasit babak sistem gugur turnamen.
Nominal itu jadi yang tertinggi, bahkan setara dengan 3 kali lipat penghasilan di pertandingan Liga Champions UEFA. Sedangkan di kejuaraan Afrika, tiap wasit utama mendapatkan bayaran berkisar US$1.200 per laga.
Secara umum, menurut Careerguidance Unilearn, sebuah organisasi bimbingan karir untuk wasit sepak bola memperkirakan, wasit yang memimpin laga AFC Cup di babak grup seperti Nasrullo Kabirov menerima gaji US$250 hingga US$300 atau sekitar Rp40 juta hingga Rp48 juta tiap pertandingan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni