Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mengungkap fakta mengejutkan di mana Qatar dianggap sudah 'menjaili' skuad Garuda Muda bahkan sebelum matchday pertama Grup A Piala Asia U-23 2024 dimulai.
Shin Tae-yong menjelaskan pasca pertandingan bahwa jarak tempuh bus Timnas Indonesia U-23 ke stadion mengalami perubahan saat latihan dan hari pertandingan.
Saat bertolak dari hotel ke stadion untuk latihan, juru taktik asal Korea Selatan itu menyebut jarak tempuh bus hanya sekitar tujuh menit untuk sampai lokasi.
Baca juga: 4 Keputusan Kontroversial Wasit Nasrullo Kabirov 'Bantu' Qatar Kalahkan Timnas Indonesia U-23
Baca Juga: Kecam Wasit, STY Anggap Laga Timnas Indonesia U-23 vs Qatar Seperti Lelucon
Namun, saat hari H pertandingan, bus Timnas Indonesia U-23 disebut Shin Tae-yong butuh waktu sekitar 25 menit untuk sampai ke stadion.
"Dari tujuh menit, sekarang menjadi 25 menit!" kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pasca laga, Selasa (16/4/2024) dini hari WIB.
Pernyataan Shin Tae-yong diperkuat oleh kesaksian penerjemahnya, Jeong Seok-seo. Dalam unggahan di Instagram Stories, dia mengaku heran jarak tempuh bus bisa menjadi lebih lama dari biasanya.
"Sudah diduga dari awal naik bus menuju ke stadion," tulis sosok yang akrab dipanggil Jeje.
"8 menit juga tidak sampai ke stadion dari hotel, tapi diputar-putar dulu baru ke stadion sampai kena waktu 15 menit lebih."
"Nice taktik dari Qatar."
Baca juga: Kecam Wasit, STY Anggap Laga Timnas Indonesia U-23 vs Qatar Seperti Lelucon
Hal itu disampaikan Shin Tae-yong dan Jeje setelah Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari tuan rumah Qatar dalam pertandingan di Stadion Jassim bin Hamad, Doha pada Senin (15/4/2024) malam WIB.
Dalam prosesnya, wasit Nasrullo Kabirov dianggap banyak membuat keputusan kontroversial yang merugikan Timnas Indonesia U-23.
Gol pertama yang dicetak oleh tuan rumah melalui Khaled Ali Sabah (45+1') menuai kritik karena dianggap sebagai keputusan wasit yang keliru.
Wasit asal Tajikistan memberikan penalti setelah pemain Qatar terlihat jatuh meski hanya ada kontak ringan dari bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho.
Dalam tayangan ulang, Ridho bahkan terlihat tidak berniat melakukan pelanggaran. Bek Persija Jakarta itu fokus pada bola dan berlari mundur ke kotak penalti.
Ketika terjadi kontak, pemain Qatar memilih untuk jatuh di kotak penalti. Keputusan wasit tersebut menuai kontroversi karena aksi pemain Qatar terkesan seperti pura-pura jatuh atau diving.
Saat Timnas Indonesia U-23 mencoba bangkit, wasit Nasrullo Kabirov membuat keputusan kontroversial lainnya dengan memberikan kartu kuning kedua kepada Ivar Jenner di awal babak kedua.
Keputusan tersebut dianggap sangat berlebihan karena dalam tayangan ulang, gelandang FC Utrecht tersebut tidak terlihat melakukan pelanggaran.
Jenner terlihat melompat dalam situasi perebutan bola dengan bek Qatar Saifeldeen Fadlalla. Meskipun hampir tidak ada kontak yang terlihat, Fadlalla bereaksi secara berlebihan dengan merasa kesakitan, sehingga wasit mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Jenner.
Saking jengkelnya, Shin Tae-yong bahkan menganggap laga ini bukan sebagai pertandingan sepak bola, melainkan lelucon.
"Kita bisa lihat ini bukan laga sepak bola, ini pertunjukkan komedi," jelas Shin Tae-yong.